PARMOUT, MERCUSUAR- Demi menjaga hubungan kedekatan dan silaturahmi antara TNI dan warga, Komandan Peleton (Danton) Satgas TMMD 106, Letda Inf Sujito rela mencoba tradisi makan buah pinang atau dikenal dengan sebutan makan siriH bersama warga yang tinggal di wilayah sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan Tinombo, Kabupatan Parigi Moutong (Parmout).
“Ini merupakan pengalaman pertama kalinya saya mencoba makan sirih yang memang sudah menjadi tradisi atau sering dilakukan ibu-ibu, khususnya yang sudah paruh baya di desa ini (Ogoalas),” ujarnya.
Menurutnya, hubungan kedekatan TNI dan rakyat harus terus terjaga, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mau atau mencoba mengikuti adat atau kebiasaan warga setempat saat melaksanakan tugas, seperti ketika menjalankan program TMMD 106.
Seorang prajurit TNI, kata Sujito, dituntut harus mampu memberikan kenyamanan kepada masyarakat. “Bagaimana masyarakat mau merasa nyaman, kalau anggota membuat jarak dengan warga. Jadi TNI harus mampu membaur dengan siapa saja,” ucapnya.
Diwaktu senggang pengerjaan TMMD di tiga wilayah yakni Desa Ogoalas, Patingke dan Lombok, Sujito menyempatkan diri makan sirih bersama salah seorang tokoh perempuan di Desa Ogoalas yang bernama Ulika.
Menurutnya, banyak tradisi-tradisi para leluhur yang sangat bemanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, semuanya didapat dari alam salah satunya adalah tradisi makan sirih. Makan Sirih bukan saja dipercaya sebagai bentuk penghormatan kepada tamu, namun juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama mulut dan gigi.
“Rasanya memang sedikit aneh di lidah, namun manfaatnya sangat bagus buat gigi dan saya menikmatinya,” tutup Sujito. AMR/*