PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, H. Ma’mun Amir membuka secara resmi Festival Teluk Tomini (FTT) 2023, di lokasi eks Sail Tomini Kayubura, Parigi, Jumat (8/12/2023).
Festival yang mengangkat tema ‘Teluk Tomini Jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia’ tersebut berlangsung hingga 10 Desember 2023.
Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan penyelenggaraan festival sejenis FTT ke depannya akan dilakukan di setiap kabupaten dan kota di Sulteng, dengan menjadikan brand budaya masing-masing daerah sebagai identitas utama.
“Di samping menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar negeri, Festival Teluk Tomini ini merupakan ajang pelestarian budaya dan kepariwisataan daerah berbasis kearifan lokal, seni dan budaya yang ada di Sulawesi Tengah,” ujar Wagub.
Ia berharap, gelaran FTT tahun ini dapat sukses, sebagai sarana Pemerintah Daerah untuk mengabarkan kepada dunia luar, tentang kekayaan seni budaya, keindahan alam dan keunggulan potensi pariwisata Sulteng, khususnya di Kabupaten Parigi Moutong, yang menurutnya sangat menjanjikan bagi wisatawan ataupun investor untuk dieksplorasi.
Sementara itu, Pj. Bupati Parigi Moutong, Ricard Arnaldo Djanggola mengatakan FTT tahun 2023 selain merupakan sebuah kebanggaan semua pihak, khususnya masyarakat Parigi Moutong, juga bertujuan sebagai ekoturisme event yang berkualitas dan berkelanjutan, menjadi event yang bersifat kolaboratif, kreatif, edukatif dan konservatif.
“Festival Teluk Tomini yang telah dirintis sejak tahun 2014, telah sukses kita laksanakan di setiap tahunnya, sebagai upaya mempromosikan pariwisata di Kabupaten Parigi Moutong,” terang Richard.
Ia menuturkan, kegiatan tahun ini bukan hanya sekedar event yang bersifat selebrasi atau hiburan semata, namun sebagai ekoturisme event yang memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang bagaimana menyikapi problematik dan isu lingkungan yang terjadi saat ini, baik secara lokal maupun global.
Pada kesempatan itu, Wagub turut menyerahkan secara simbolis bantuan Program Gerak Cepat Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Gercep Gaskan Berdaya) Provinsi Sulteng, yang dimaksudkan untuk menurunkan angka kemiskinan melalui penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin. */IEA