PARMOUT, MERCUSUAR – Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) melaksanakan Rapat Tim Percepatan dan Kepatuhan Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, yang fokus membahas rencana perlindungan pekerja kategori rentan tahun 2025, di Parigi, Senin (4/11/2024).
Pj. Bupati Parmout, Richard Arnaldo saat memimpin pertemuan mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut terkait Permendagri 15 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2025, di mana Pemda diminta mempercepat capaian Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Jaminan Sosial Ketenagakerjaan minimal tumbuh 20 persen pada tahun 2025.
“Pemerintah Daerah akan mengkaji serta mempertimbangkan rencana perlindungan pekerja rentan sebanyak 21.722 pekerja, serta menyesuaikan dengan kemampuan daerah, dan tentu data kemiskinan akan dilakukan verifikasi lebih lanjut,” tutur Richard.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Parmout, Arfandi Sade menjelaskan pekerja rentan merupakan setiap orang yang bekerja dengan upah atau penghasilan dan kondisi kerja di bawah standar, memiliki pekerjaan tidak stabil, dan memiliki tingkat kesejahteraan rendah dan atau yang masuk sebagai kategori miskin atau miskin ekstrem.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan Kejaksaan Negeri yang senantiasa memberi support dan pengawalan terkait peningkatan UCJ Kabupaten Parigi Moutong. Memang kami mengajukan anggaran pekerja kategori rentan sebanyak 21.722 dengan kebutuhan anggaran Rp4,37 miliar, yang mengacu pada roadmap UCJ Kabupaten Parigi Moutong tahun 2025, yang diharapkan dapat tumbuh menjadi 46,03 persen,” jelas Arfandi.
Ia menyampaikan, menurut data pada September 2024, UCJ Kabupaten Parmout baru mencapai 24,62% atau baru sekitar 39.695 peserta aktif dari target sasaran 161.206 pekerja. Angka tersebut, menurutnya, dapat tumbuh signifikan dengan intervensi dari Pemerintah Daerah, berupa anggaran pekerja kategori rentan pada tahun 2025.
Sedangkan untuk klaim yang telah dibayarkan untuk pekerja masyarakat Parmout dari Januari hingga September 2024 sebanyak 1.187 peserta, dengan nilai santunan sebesar Rp8,98 miliar, dan 34 anak penerima beasiswa yang telah dibayarkan.