PARMOUT,MERCUSUAR – Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan, membuat Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) melakukan kajian untuk mengetahui apa penyebabnya dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Irwan, Rabu (25/7/2018).
Dimana kajian tersebut , dimulai dengan FGD yang melibatkan unsur pendidikan dan pihak-pihak terkait. “FGD dilakukan di wilayah utara, dan dalam waktu dekat akan dilakukan di wilayah Parigi hingga Sausu, sehingga tim bisa mendapatkan data yang lengkap,” ujarnya.
Irwan mengatakan, yang dilibatkan dalam FGD adalah UPT Pendidikan yang membawahi SMA dan sederajat, Kepala Sekolah (kepsek) SMP dan SD dan juga orang tua siswa, serta para pengambil kebijakan seperti Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdik), Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
“Selain FGD, tim peneliti juga turun langsung ke lapangan melihat keadaan sekolah dan melakukan kajian telusur pustaka seperti data dari disdikbud dan statistik terkait pendidikan,” jelasnya.
Dia menuturkan, kepentingan FGD dengan Dukcapil terkait dengan data siswa yang tamat SMA apakah tercatat dalam sistem melanjutkan sekolah atau tidak, karena itu mempengaruhi data tingkat pendidikan.
Penelitian ini tambah dia, diupayakan bisa selesai di TW III. Penelitian ini sudah dimulai sejak satu bulan yang lalu dan sempat terhenti terkendala karena libur anak sekolah. Setelah itu, hasil penelitian akan diseminarkan di tingkat kabupaten, oleh tim peneliti yang diketuai oleh dr Asep akademisi dari Universitas Tadulako. TIA