Jasa Raharja Santuni Seluruh Korban Bus Terjatuh

PALU, MERCUSUAR – PT Jasa Raharja mengeluarkan santunan kepada seluruh korban kecelakaan lalu lintas bus Rappan Marannu, yang jatuh ke jurang di jalan Trans Sulawesi jalur Kebun Kopi Desa Toboli Barat Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong.

Setelah mendapatkan informasi terkait, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulteng, Hasjuddin bersama Kapolres Parigi Moutong langsung melakukan kunjungan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis (4/5/2023).

Jasa Raharja, kata Hasjuddin, langsung proaktif melakukan pendataan korban dan memastikan korban luka-luka yang dirawat dijamin oleh Jasa Raharja. Selain itu, terkait korban yang meninggal dunia, akan dilakukan survey keabsahan ahli waris untuk penyerahan santunan.

“Sesuai dengan amanat UU nomor 33 tahun 1964, Jasa Raharja menjamin kecelakaan tunggal angkutan umum dalam, hal ini bus PT Rappan Marannu yang masuk ke dalam jurang kurang lebih 30 meter. Seluruh korban dalam jaminan Jasa Raharja,” ungkap Hasjuddin, melalui pernyataan resminya, Kamis (4/5/2023).

“Kami mewakili keluarga besar PT Jasa Raharja Sulteng menyampaikan turut berduka cita untuk keluarga korban jatuhnya bus tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, serta korban luka-luka bisa segera pulih,” tambah Hasjuddin.

Kanit Operasional dan Humas Jasa Raharja Cabang Sulteng, Erwin Gunawan menerangkan, kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga korban meninggak dunia di lokasi, dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka. Seluruh korban luka-luka dibawa dan dirawat di RS Anuntaloko Parigi.

“Korban luka-luka yang dirawat di RS Anuntaloko telah kami keluarkan surat jaminan masing-masing sebesar maksimal Rp20 juta, sehingga korban tidak perlu mengeluarkan uang pribadi untuk biaya perawatan. Sedangkan tiga korban meninggal dunia telah dilakukan koordinasi dengan Jasa Raharja di wilayah asal masing-masing korban, untuk selanjutnya dilakukan penyerahan santunan kepada ahli waris masing-masing sebesar Rp50 juta,” jelas Erwin.

Erwin bersama Mobile Service Jasa Raharja Cabang Sulteng, Muh. Hidayat, dan petugas Samsat Parigi Moutong, Putra K langsung menuju lokasi kecelakaan. Erwin mengungkapkan, kronologi kejadian bus yang membawa rombongan pengajar santri asal Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur bergerak dari Palu menuju Pondok Pesantren Gontor Tokorondo Kabupaten Poso.

Saat memasuki tikungan di KM 4 jalur Kebun Kopi Trans Sulawesi Desa Toboli Barat, bus terperosok ke jurang sedalam sekira 30 meter. */IEA

Pos terkait