PARMOUT, MERCUSUAR – Di media sosial (medsos), beredar foto Kadis Sosial Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Arman Maulana foto bersama empat orang pria dengan mengacungkan tangannya, yang dianggap sebagian kalangan itu menunjukan simbol salah satu pasangan calon (paslon). Sementara, posisi Arman saat ini sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu sontak menghebohkan masyarakat Parmout karena sesuai aturan, ASN dilarang ikut mengampanyekan salah satu pasangan calon.
Mengetahui hal itu, Kadis Sosial Kabupaten Parmout, Arman langsung membantah tuduhan tersebut. Hal itu terkonfirmasi saat Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Parmout melakukan klarifikasi terhadap isu tersebut yang dipimpin langsung Koordiantor Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga (PHL), Mohammad Rizal, Selasa (24/4/2018) di Ruangan Kadis Sosial.
“Itu tidak benar. Foto itu diedit. Dalam foto itu sebenarnya banyak orang bukan empat orang dan foto itu diambil tahun lalu 24 Agustus 2017. Saya punya buktinya,”terang Arman.
Ia menjelaskan saat itu, Bupati Parmout berhalangan hadir sehingga digantikan oleh Kepala BAPPEDA Parmout, Irfan Maraila untuk membuka kegiatan Pencanangan Kampung KB di Desa Eya Eya, Dusun Ogomanu, Kecamatan Palasa.
“Sedangkam simbol yang dituduhkan ke saya sebenarnya simbol dua anak cukup berkaitan dengan tema kegiatan,”papar dia.
Tidak hanya itu, tuduhan di medsos semakin menjadi-jadi setelah melihat dalam foto tersebut berdiri seorang tim pemenang salah satu Paslon, Nico Rantung. Yang kemudian dibantah Arman kembali. Menurutnya, Nico saat itu ingin mendampingi bupati, hanya saja saat itu beliau tidak ada di tempat.
“Jadi foto yzng beredar tidak ada hubungannya sama sekali dengan paslon manapun,”tutur Arman.
Sementara itu, Koordinator PHL Panwaslu Parmout, Mohammad Rizal berterimakasih dengan Kadis Sosial yang telah menyempstkan waktunya untuk melakukan klarifikasi.”Saya tetap mengimbau agar selurun ASN di Parmout tetap menjaga netralitasnya,”tutup Rizal. INT