PARMOUT, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusman Langke, didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), serta pejabat eselon IV di lingkungan Kemenag Kabupaten Parmout, membuka secara resmi acara dialog lintas agama, dengan berbagai kalangan masyarakat dan profesi, bertempat di salah satu hotel di Parmout, Rabu (26/6/2019).
Dalam sambutannya, Rusman menjelaskan, dialog adalah jembatan yang paling baik untuk merekatkan persatuan dan kesatuan, antar umat beragama. Di dalam dialog kata dia, akan terurai benang kusut, melepas kebuntuan, dan menghilangkan kecurigaan, yang berada di benak umat beragama.
Rusman menjelaskan, pembangunan bidang agama mengarah pada idealisme terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin, berdasarkan prinsip gotong royong.
Agama diharapkan dapat merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Olehnya kata dia, paradigma agama yang dibangun adalah agama yang dapat menebarkan kasih sayang, moderat, toleran, tawasut dan tawazun.
Rusman menjelaskan, multikultural, multi etnis, multi religi, multi geografis, adalah kodrat alam dan takdir Allah SWT, Tuhan YME, yang tidak bisa kita hindari. Keragaman itu melahirkan keindahan, keserasian dan keseimbangan. Bagaikan simfoni musik yang indah, karena perpaduan antar berbagai instrumen musik.
Dalam kehidupan sosial manusia juga seperti itu, kata dia, manusia diciptakan dari jenis yang berbeda laki-laki dan perempuan, berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, untuk saling mengenal dan mengasihi antara satu dengan yang lain. JEF/*