Kemenag Parmout Bekali ASN Jelang Pemilu

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) menggelar pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri (PPNPN), terkait pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Senin 31 Agustus 2023.

Pembinaan tersebut diikuti Kasubbag Tata Usaha, Kepala Seksi Bimas Islam, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Penyelenggara Bimas Kristen, Penyelenggara Bimas Hindu, Kepala KUA kecamatan, Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Guru serta seluruh ASN dan PPNPN secara hybrid, yakni tatap muka bagi yang hadir di aula gedung PLHUT Kemenag Parmout, dan secara virtual bagi yang ada di kantornya masing-masing.

Kepala Kantor Kemenag Parmout, H. Ahmad Hasni dalam sambutannya menyampaikan pembinaan ASN dilaksanakan dalam rangka menjaga netralitas ASN dan PPNPN dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Terjaganya netralitas tersebut, jelas Ahmad Hasni, diamantkan pemerintah dalam UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN. Dalam aturan tersebut termaktub bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik.

“ASN pun diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun, dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. Ketidaknetralan ASN tentunya akan sangat merugikan negara, pemerintah dan masyarakat,” tegas Ahmad.

Apabila ASN tidak bertindak netral, lanjutnya, dampak yang paling terasa adalah ASN tersebut menjadi tidak profesional dan justru target-target pemerintah di tingkat lokal maupun di tingkat nasional tidak akan tercapai dengan baik.

Olehnya, ia mengingatkan agar para ASN dan PPNPN Kemenag Parmout, untuk perlu mencermati setiap tahapan Pemilu legislatif dan Pilkada.

“Jangan sampai kita terkena imbas dari aturan tersebut, karena ketidaktahuan terhadap aturan yang ada.

Jangan kita ikut-ikutan berkampanye atau berswafoto, yang dampaknya akan merugikan kita sendiri. Ibarat kata jangan kita jadi seperti lilin, yang berusaha menerangi orang lain tetapi justru kita sendiri yang terbakar,” pungkasnya. */IEA

Pos terkait