Komunitas dan Pelajar Ikuti Diskusi Antikorupsi

Para peserta yang mengikuti diskusi alternatif antikorupsi yang digelar Yayasan Sinekoci Palu, di Parigi, Minggu (20/10/2024). FOTO: IST.

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Komunitas, pelajar, mahasiswa, dosen, dan guru di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), mengikuti diskusi alternatif antikorupsi, yang dirangkaikan dengan pemutaran film. Kegiatan tersebut digelar Yayasan Sinekoci Palu, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parmout, Minggu (20/10/2024).

Para anggota komunitas yang hadir terdiri atas Sanggar Seni Torayaku, FTBM Parigi Moutong, Sanggar Seni Pakabata, LPSB Kailinesia, Sanggar Seni Kutora, dan Komunitas Seni Kami Gie Art. Sedangkan pelajar di antaranya berasal dari SMPN 1 Parigi Selatan, SMPN 2 Parigi, SMAN 1 Parigi, SMKN 1 Parigi dan SMAN 2 Kasimbar.

Kegiatan tersebut turut melibatkan masyarakat umum serta dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parmout, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pemuda dan Olahraga.

Ketua Yayasan Sinekoci Palu, Mohammad Ifdal mengatakan, pelaksanaan diskusi alternatif antikorupsi dikemas melalui Sinema Keliling (SINELING), yang merupakan program yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dan produksi film.

“SINELING merupakan program pemutaran film, diskusi dan workshop yang menjadi wadah pertukaran informasi, juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” ujar Ifdal.

Dia menjelaskan, SINELING didukung oleh SinemAksi, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

ACFFEST merupakan sebuah festival film di Indonesia yang berfokus pada tema-tema antikorupsi, sebagai upaya guna mengajak generasi muda untuk berkreasi bersama, dengan menyuarakan nilai-nilai anti-korupsi secara kreatif, termasuk kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, kemandirian, keberanian dan keadilan.

Menurut Ifdal, SINELING menjadi ruang pendidikan alternatif yang menanamkan semangat antikorupsi melalui pemutaran film-film pilihan dan diskusi interaktif.

“SINELING juga turut mendistribusikan informasi mengenai ACFFEST, dan peluang untuk mendapatkan dukungan melalui produksi film dengan tema antikorupsi. Selain itu, menghadirkan ruang distribusi film lokal dan mendekatkan film kepada penontonnya,” ungkap Ifdal.

Pos terkait