PARMOUT, MERCUSUAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) melakukan konvergensi Stunting di 23 kecamatan di wilayah tersebut.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Dinas PMD Parmout, Airin Vita Rustini SE M.Si saat dihubungi melalui via WhatsApp (WA), Jumat (27/9/2019).
Menurutnya, PMD terus bekerja dalam menurunkan angka Stunting melalui kegiatan peningkatan kapasitas pelayanan pembinaan Pokjanal Posyandu pada bidan desa serta kader Posyandu, agar memahami tugas dan fungsi dalam hal memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya pencegahan Stunting.
“Alhamdulillah kita terus lakukan konvergensi Stunting di 23 Kecamatan. Sasaran kita adalah memberikan pembinaan kapasitas kepada para bidan dan kader posyandu agar mereka memahami bagaimana mencegah Stunting,” ujarnya.
Dinas PMD Parmout merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendukung prevalensi Stunting dan pembangunan manusia di desa.
Dalam buku yang diterbitkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, yaitu Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM) berjudul ‘Memastikan Konvergensi Penanganan Stunting Desa’ menyebutkan bahwa pilar strategi percepatan penurunan Stunting menekankan pentingnya Konvergensi Intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif ditingkat Pusat, Daerah dan Desa.
Penanganan Stunting dilakukan melalui intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif pada sasaran 1.000 hari pertama kehidupan dari anak sejak dikandungan sampai berusia 23 bulan. Secara umum intervensi Gizi Spesifik diselenggrakan oleh sektor Kesehatan, sedangkan intervensi Gizi sensitif diselenggarakan oleh sektor lain. TIA/*