PARMOUT-MERCUSUAR – Madrasah Aliyah Negeri 1 Parigi menggelar penerimaan tamu ambalan dan kenaikan tingkat Bantara di Bumi Perkemahan Desa Sausu Torono, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong (Parmout) selama empat hari.
Kepala MAN 1 Parigi, Darsono mengatakan kegiatan penerimaan tamu ambalan merupakan kegiatan rutin sekolah untuk mencetak kader-kader pramuka yang tangguh dan bertaqwa. Kegiatan itu tidak pernah digelar di halaman sekolah ataupun di lokasi perkampungan, karena justru menghilangkan esensi kepramukaan yang dikenal dekat dengan alam.
“Kami sengaja menggelar selama empat hari, dengan gemblengan dari instruktur, para senior, kemudian dari pengurus pramuka, dan juga tidak ketinggalan, Pecinta Alam Waja Tuladenggi Indonesia,” ujar Darsono.
Untuk tempat kemping, tambah mantan Kepala MTsN Sausu itu, pihaknya sengaja menggelarnya di tempat terbuka dan jauh dari kampung, namun dekat dengan sumber air. Hal itu bertujuan, agar anak didiknya bisa lebih tangguh.
Meskipun konsep kepramukaan yang menjadi metode dasar dalam kegiatan ambalan, katanya, namun tidak menafikan posisi MAN 1 Parigi sebagai salah satu sekolah yang berbasis agama, sehingga ada beberapa aturan yang juga diterapkan dalam kegiatan tersebut, termasuk salat berjamaah, kultum dan juga tilawah.
Sementara itu, pembina gugus depan MAN 1 Parigi, Naswin menambahkan kegiatan penerimaan tamu ambalan adalah proses awal yang harus dilalui oleh setiap siswa, untuk kemudian resmi menjadi anggota kepramukaan dengan mengikuti serangkaian proses kegiatan, baik materi kelas maupun praktek lapangan di alam bebas.
“Kami sengaja memilih lokasi yang jauh dari pemukiman dan dekat dengan sungai, selain karena persyaratan utama, kemudian juga ada materi-materi ketrampilan, yang dibawakan, yang diharuskan digelar di sekitar sungai dan areal hutan,” jelasnya.
Secara teknis, kata Naswin, dari level ambalan, setahun kemudian mereka akan diuji lagi untuk naik pangkat menjadi pramuka penegak Bantara yang ditandai penyematan pangkat tunas kelapa di pundak.
Usai mendapat pangkat Bantara, bagi yang sudah dinyatakan lulus dari ujian kepramukaan akan kembali naik pangkat menjadi pramuka Laksana. Namun mereka harus mengikuti serangakaian kegiatan yang lebih banyak menguras pikiran. “Kami juga menyadari kalau situasi di Kecamatan Sausu saat ini. Meskipun kami tetap menggelar penerimaan tamu ambalan tempat yang jauh dari pemukiman, namun tetap melakukan koordinasi dengan pihak keamanan. Alhamdulillah, kegiatan kami bisa selesai tepat waktu, tanpa gangguan yang mengancam jiwa,” tutupnya. NDA