PARMOUT, MERCUSUAR- Suku Lauje yang berada di Kecamatan Tinombo juga merupakan salah satu suku pedalaman yang kesehariannya menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi satu sama lainnya. Bahkan sebagian besar warga kurang memahami Bahasa Indonesia karena letak pemukiman yang cukup jauh dari ibu kota Kecamatan, sehingga sebagian besar mereka jarang berinteraksi dengan masyarakat pesisir atau lembah yang kesehariannya menggunakan Bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa daerah yang sangat aktif tersebut memberikan dampak negatif, salah satunya adalah penggunaan bahasa resmi Bahasa Indonesia khususnya anak-anak yang masih sekolah. Sebab banyak anak-anak yang tidak tahu Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Para murid masih banyak yang kurang memahami materi yang diajarkan jika tidak memakai bahasa yang biasa mereka gunakan sehari-hari dan guru-guru juga merasa masih kesulitan memakai Bahasa Indonesia.
Olehnya, Satgas TMMD 106 Kodim 1306/Donggala gencar mengajarkan materi membaca dan berhitung kepada anak-anak suku pedalaman yang masih kesulitan berbahasa Indonesia.
Salah satu prajurit yang mengajar di sekolah anak-anak suku Lauje adalah Serda Abdul Zaid. Dia merupakan salah satu anggota Satgas TMMD 105 yang bisa menguasai bahasa daerah itu, yaitu bahasa Lauje.
Berbekal bahasa setempat Serda Zaid mengajarkan membaca dan berhitung kepada anak-anak Suku Lauje yang berada di Desa Ogoalas, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (13/10/2019)
Dengan kemampuan berbahasa daerah, Serda Zaid tidak terlalu kesulitan mengajar kepada anak-anak tersebut karena mudah dimengerti.
Menurut Serda Zaid kemampuan berbahasa Indonesia harus didasari dengan mengenal huruf kapital dan berhitung, sehingga kedepan dapat berguna untuk memahami materi pelajaran lainnya di sekolah.
“Anak-anak sangat antusias belajarnya, sangat mudah menangkap materi yang diajarkan. Terpenting kita harus mempunyai kemauan yang keras untuk bisa memberikan materi pelajaran tersebut sehingga pengetahuan mereka berkembang,” jelasnya. AMR/*