POSO, MERCUSUAR – Perhelatan pemungutan suara pesta demokrasi kepala daerah baru saja usai. Saat ini tahapan Pilkada sudah masuk dalam proses rekapitulasi suara di tingkat PPK dan selanjutnya akan naik ke tingkat KPU Kabupaten/Kota. Tugas KPU belumlah usai, Proses yang dilakukan masih panjang hingga waktu penetapan dan pengumuman calon kepala daerah terpilih dilakukan.
KPU dan jajarannya sebagai penyelenggara Pemilihan tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Di pundaknya lah beban kesuksesan demokrasi itu diletakkan. Paling tidak hal itu yang disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso Muh. Ridwan Dg. Nusu.
“Kami lega jika ada satu tahapan Pilkada yang sudah terlewati, namun tentunya kita tetap harus mempersiapkan diri terus menerus ketika diperhadapkan lagi dengan tahapan selanjutnya, karena itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab KPU serta jajaran sebagai penyelenggara Pemilihan,” tutur Ridwan.
Sebagai petugas yang berperan penting dalam kelancaran pemilu, menjadi anggota KPU dan badan adhoc tidaklah mudah. Mereka adalah ujung tombak yang bertugas memastikan proses pemilu berlangsung jujur, adil, serta berjalan baik dan aman. Salah satu kebanggaan terbesar bagi anggota KPU adalah memiliki peran dalam memastikan demokrasi berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
“Rasanya bangga bisa terlibat langsung dalam menentukan masa depan bangsa dan daerah ini,” katanya.Meskipun dihadapkan dengan jadwal yang padat dan tugas yang berlangsung secara terus menerus dalam tahun yang sama, Ridwan mengaku sebagai Ketua KPU Poso memiliki kebanggan tersendiri karena dapat membantu masyarakat menjalankan hak pilihnya. Menurutnya, KPU harus bekerja dalam tim yang solid dan saling mendukung, terutama jika menghadapi permasalahan selama proses tahapan Pemilukada yang dilakukan.
“Menjadi anggota KPU adalah tugas yang penuh tantangan serta pengorbanan. Namun, meskipun penuh tantangan, namun kami sadar bahwa peran KPU sangat penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, tidak hanya sekedar melaksanakan tahapan saja, tapi harus membangun sinergi dengan stakeholder lainnya juga menjadi faktor yang penting,” imbuhnya.
Banyak yang merasa bangga meskipun lelah, karena mereka tahu bahwa keberhasilan pemilu tidak terlepas dari kerja keras kolaborasi antara KPU, pemerintah daerah, dan terutama aparat keamanan serta masyarakat secara keseluruhan.
Tak lupa Ridwan juga mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang sudah terlibat dalam mengawal dan menjaga agar seluruh tahapan hingga hari pemungutan suara berjalan aman dan lancar. Juga kepada Bawaslu yang memaksimalkan pengawasan dalam semua tahapan. Di samping itu para pemuka agama dan para Kapolsek di 19 kecamatan yang sudah berperan aktif dalam turut mensukseskan jalannya pesta demokrasi di Poso.
“Kami bangga dengan peran stakeholder lainnya yang memang sangat terasa dampaknya saat ini. Dan apresiasi kami untuk Pemerintah Daerah yang luar biasa mengambil peran untuk membantu KPU mulai dari Pemberian Dana Hibah, Peran Pol. PP dalam penertiban APK/BK saat masa kampanye selesai, kebijakan Pemda untuk membackup distribusi logistik untuk wilayah yang rawan longsor, pemaksimalan jaringan internet pada wilayah yang blank spot melalu Kominfo, PLN yang menjaga stabilitas listrik di kecamatan sampai ke TPS, serta perbaikan jalan yang rusak pada jalur pendistribusian logistik,” paparnya.
Selain itu kata Ridwan, ia juga mengapresiasi peran penting Polri dan TNI dalam menjaga stabilitas dan Kamtibmas sejak pendaftaran calon sampai pada proses pungut hitung di TPS, bahkan sampai pada kembalinya logistik dari TPS hingga tiba di gudang KPU Kabupaten Poso. Bahkan keberhasilan sinergi KPU saat memutuskan untuk melaksanakan debat ketiga di wilayah yang jauh dari Kota dengan tujuan agar juga bisa lebih menyentuh masyarakat secara luas.
“Kami sangat merasakan peran sinergi terbangun dengan baik dan tertata dengan rapi, bahkan kami sangat bersyukur situasi Poso sampai saat ini masih dalam situasi stabil,” urai Ridwan.
“Sekalipun Negara hanya memberi kami masa bakti lima tahun, tapi kami merasa puas dan bangga. Bahkan kami berharap sinergi lintas sektor seperti ini akan terus terbangun dalam pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan dimasa yang akan datang,” tutupnya.
Suka duka yang dialami anggota KPU tentu menjadi bagian dari proses panjang dalam menjaga dan memperjuangkan demokrasi di Indonesia. ULY