Mulai Genjot Penerimaan PAD

FOTO DISPENDA PARMOUT

 PARMOUT, MERCUSUAR – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) akan mulai menggenjot penerimaan Pendapatn Asli Daerah (PAD) dari beberapa sektor pajak yang ada saat ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Dispenda Parmout, Moh Yasir pada sejumlah media di ruang kerjanya, Kamis (19/9/2019).

Menurutnya, untuk mengoptimalkan PAD maka akan digandeng sejumlah instansi vertikal, diantaranya Kejaksaan, Pertanahan, BPKP, Pajak dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Langkah menggandeng instansi vertikal melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) itu, menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama lalu.

Dijelaskan Moh Yasir, kerjasama dilakukan selain bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah, juga bisa menjadi ‘cambuk’ buat sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil agar terus berinovasi menaikkan pendapan daerah.

“Beberapa target pendapatan pajak yang saat ini menjadi fokus Dispenda, yakni pajak rumah makan, pajak retribusi parkir, pajak walet, pajak galian C dan masih ada beberapa lagi lainnya,” ujar Moh Yasir.

Dikatakannya, salah satu sampel data pajak pendapatan daerah yang begitu memprihatinkan saat ini, yakni yang terjadi di Kecamatan Parigi khusus untuk pajak retribusi rumah makan.

Berdasarkan data hasil rekap laporan realisasi penagihan yang  diterima, ada sejumlah rumah makan yang kondisi pendapatannya sangat besar, namun yang disetor ke Dispenda sangat minim. Padahal rumah makan sebesar itu, tidak mungkin dalam sebulan hanya menghasilkan pendapatan Rp980.000.

Demikian retribusi parkir, kata Moh Yasir, setelah pihaknya menghitung secara rinci dari lima titik parkir yang ada, seharusnya target pendapatan parkir bisa mencapai Rp250 juta lebih dalam setahun, bukan hanya sekira Rp60 juta sampai Rp70 juta.

“Kedepan Dispenda akan melakukan sidak (inspeksi mendadak) serta sosialisasi terhadap rumah makan, titik parkir serta tempat-tempat yang memang menjadi fokus dari penerimaan pendapatan daerah,” katanya. TIA

Pos terkait