PARMOUT, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong (Parmout), H Badrun Nggai SE meluncurkan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Taman Raja Tombolotutu Kecamatan Tinombo, Parmout, Rabu (30/10/2019).
Peluncuran yang turut dihadiri, antara lain Asisten Administrasi Umum Setdakab Parmout, Arman Maulana; Kepala Bidang Komersil Perum Bulog Sulteng, Juharno Lalundu dan Kepala Cabang BRI Parmout, Kurniawan Prihatmaka itu ditandai penyerahan kartu Keluarga sejahtera secara simbolis kepada penerima BPNT.
Wabup mengatakan Program BPNT merupakan bantuan yang diberikan pada masyarakat tidak mampu yang berbasis data terpadu dengan tujuan memberikan kemudahan pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk pemenuhan pangan.
“Pemerintah kabupaten menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi BRI dan Bulog yang telah siap membantu menyalurkan BPNT, juga akan melaksanakan serentak E-warung di seluruh kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong,” ujarnya.
Wabup berharap bantuan itu disalurkan dengan baik pada masyarakat yang berhak menerimanya dan memberi pendampingan, karena akan timbul banyak pertanyaan dari masyarakat. “Saya berharap yang menerima manfaat ini harus sesuai BDT (basis data terpadu). Jangan melenceng dari data itu,” tandasnya.
“Jika tahun tahun sebelumnya Kepala Desa dan perangkatnya yang mengunjungi masyarakatnya tetapi tahun ini kita balik, tolong masyarakat sendiri yang datang ke kantor desa untuk melihat namanya apakah ada atau tidak dalam penerimaan bantuan bantuan. Jika tidak ada agar segera melaporkan ke kepala desa,” tutup Wabup menyambung.
Sementara Juharno Lalundu menjelaskan ada beberapa hal yang berubah dari yang dulunya bantuan masyarakat miskin (Raskin) kemudian pemerintah melakukan program bertransaksi secara elektronik, agar tidak terjadi penyimpangan.
“Kali ini programnya menyerupai kartu ATM dan kartu tersebut digesekan di E-warung yang sudah bekerja sama dengan BRI untuk berbelanja di E-warung,” ujarnya.
Diketahui Kabupaten Parmout mendapat kuota KPM sejumlah 38.413 orang yang tersebar di 23 Kecamatan. Jumlah itu yang telah mendapatkan kartu BNPT sebanyak 29.534 orang, sedangkan yang bermasalah atau belum menerima kartu BPNT berjumlah 8.879 orang.
Khusus BPNT nominalnya Rp110 ribu perbulan, setiap KPM disalurkan dalam bentuk non tunai ke penerima Kartu Keluarga Sejahtera untuk dipergunakan membeli bahan pangan berupa beras dan telur, serta tidak dapat dibelanjakan untuk yang lain. TIA/*