ARIGI, MERCUSUAR- Duta Besar (Dubes) Negara Republik Of Seychelles, Niko Barito mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parmout), untuk berkolaborasi memasarkan ikan hingga ke Benua Eropa.
Hal itu diungkapkanya pada saat memberikan sambutan di acara puncak Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang ke-9 di Kabupaten Parigi Moutong, Senin (21/11) kemarin.
“Saya usulkan kepada Wakil Bupati Parmout, H. Badrun Nggai, agar ikan di Kabupaten Parmout bukan hanya dikonsumsi di ASIA saja, akan tetapi saya mengajak untuk bersama Republik Of Seychelles masuk ke Eropa,” katanya.
Dikatakan, dengan kolaborasi tersebut dipastikan akan memperbaiki nilai tambah ekonomi. Bahkan, terjadi diversifikasi pasar.
Nantinya kata dia, usulan tersebut akan ditindaklanjutinya dengan petunjuk Menteri Perikanan dan Kelautan, Sakti Wahyu Trenggono.
“Konektivitas Republik Of Seychelles ke Eropa itu sangat baik. Brand dari ikan hasil lautan Hindia, laut kita bersama. Karena negara kami dan Indonesia berbagi lautan yang sama,” katanya.
Dijelaskan juga, Republik Of Seychelles merupakan negara kepulauan maju di Lautan Hindia. Perekonomiannya, berasal dari pariwisata, perikanan dan jasa. Saat ini, income per kapita negara tersebut mencapai 30 USD.
“Tetapi kami tidak melaksanakan Harkannas. Di sini, saya melihat Indonesia, bagaimana Pemda menggalakan perpaduan nelayan tradisional dengan kearifan lokal dan potensi daerah,” ujarnya.
Terlepas dari Perikanan Republik Of Seychelles yang maju, pihaknya memastikan harus belajar banyak tentang budaya Indonesia.
“Saya terkesima dengan tarian karnaval yang dipentaskan pada puncak acara Harkannas, dan saya sudah berjanji dengan Bupati Parmout, akan mengundang tariannya ke Seychelles untuk menghadiri Festival Budaya,” ucapnya.
Sebagai Negara Kepulauan dengan jumlah penduduk 100 ribu orang dan wisatawan 500 ribu orang serta konektivitas 19 pesawat per hari. Dia menyebutkan, saat ini konsumsi ikan Republik Of Seychelles mencapai hingga 80 per kapita. TIA