PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Pemerintah Desa (Pemdes) Catur Karya Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) saat ini tengah fokus pada pembangunan jaringan irigasi desa (Jides), yang melayani sekitaran 314 hektare sawah petani di desa itu.
Demikian diungkapkan Kepala Desa (Kades) Catur Karya, I Wayan Rudiasa kepada Mercusuar di Balinggi, Jumat (27/12/2024).
“Kami memfokuskan soalan Jides ini, karena merupakan salah satu infrastruktur penting dalam membantu aktivitas pertanian,” kata Rudi, sapaan akrabnya.
Hal tersebut dilakukan, jelas Rudi, karena desa yang baru dipimpinnya sekitar dua tahun itu memiliki luas sawah yang cukup signifikan, serta menjadi salah satu penyuplai pangan di Kabupaten Parmout.
Desa yang dimekarkan dari Desa Balinggi itu memiliki bentangan sawah dari perbatasan Desa Beraban dan Desa Balinggi sekira 314 hektare, terluas di perbatasan Desa Balinggi dan Tolai.
Sementara di sisi lain, sumber pengairan yang menjadi harapan para petani hanya berasal dari bendungan sekunder, yang juga melayani kebutuhan petani di desa tetangga, bahkan ke sampai sebagian Kecamatan Sausu.
“Yang kadang mengkhawatirkan adalah, saat adanya perbaikan irigasi dari BWSS (Balai Wilayah Sungai Sulawesi), dipastikan petani sawah harus beralih ke tanaman palawija,” urai Rudi.
Oleh karena itu, ujar Rudi, pihaknya fokus membangun Jides, yang saat ini sudah memasuki tahap akhir. Sehingga nantinya akan menyokong suplai air ke sawah.
Kelompok P3A Baturiti, salah satu kelompok yang ada di dusunnya, saat ini, tengah menuntaskan pembangunan Jides, yang pemeliharaannya selalu dikawal oleh Pemdes.
“Begitu juga soal Jides dan teknisnya nanti, pemerintah desa akan berupaya menjaga dan memelihara, dengan dukungan masyarakat,” pungkasnya. MBH