Pemkab Parmout Perkuat Penyelenggaraan Statistik

Foto bersama usai pembukaan sosialisasi statistik sektoral di Parmout, Selasa (12/11/2024). FOTO: IST.

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) menggelar sosialisasi statistik sektoral, sebagai upaya untuk meningkatkan implementasi Satu Data Indonesia (SDI) di wilayah itu, di lantai II Kantor Bupati Parmout, Selasa (12/11/2024).

Kepala Diskominfo Kabupaten Parmout, Enang Pandake mengatakan pelaksanaan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkuat penyelenggaraan statistik, dalam meningkatkan koordinasi serta sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Selain itu bertujuan untuk menguatkan pemahaman tentang statistik sektoral, khususnya tersediannya data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diakses,” ujarnya.

Melalui sosialisasi itu, ia berharap para peserta dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan, untuk menyajikan data statistik yang memenuhi standar dan bisa digunakan secara efektif dalam proses pengambilan keputusan. 

“Penyelenggaraan statistik bukanlah tugas yang dapat dilakukan oleh satu instansi saja. Untuk itu diperlukan koordinasi dan kolaborasi yang kuat antar-OPD, tujuannya guna menghasilkan data yang komprehensif dan terintegrasi,” tegasnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Parmout, Richard Arnaldo Djanggola dalam sambutannya mengatakan sosialisasi tersebut merupakan bagian dari Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), yang bertujuan untuk mengukur capaian kemajuan serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang statistik, pada pemerintahan pusat dan daerah.

“Melalui evaluasi ini kita bisa memberikan saran, perbaikan dan rekomendasi dalam penyelenggaraan statistik sektoral di lingkungan Pemerintah Kabupaten Parmout,” tutur Richard.

Ia menjelaskan, bahwa data statistik yang akurat dan terintegrasi merupakan komponen krusial dalam setiap proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi kebijakan pembangunan.

Dengan data yang akurat dan terintegrasi, lanjut Richard, akan membantu Pemerintah Daerah dalam memahami kondisi nyata yang ada di masyarakat, mengidentifikasi permasalahan secara lebih tepat, serta menyusun kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal itu, sesuai dengan empat prinsip utama SDI, yaitu standar data yang seragam, metadata yang lengkap, interoperabilitas dan akses data yang transparan.

“Kegiatan ini memiliki peran yang sangat penting. Karena statistik sektoral merupakan data yang dihasilkan oleh setiap sektor, seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, ketenagakerjaan dan lainnya,” katanya.

Richard berharap, ke depan, prinsip-prinsip tersebut dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi data, sehingga memiliki satu acuan bersama dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang.

“Dengan SDI kita dapat lebih mudah berkoordinasi antarinstansi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Sebab, SDI merupakan sebuah gagasan program dari Pemerintah Indonesia, untuk meningkatkan efektifitas pengambilan kebijakan dengan berdasarkan data,” pungkasnya.

Adapun menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi tersebut yakni Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Parmout dan perangkat Ahli Pratama pada BPS Kabupaten Parmout, serta dikuti sebanyak 100 peserta terdiri dari Sekertaris OPD, Operator Data beserta Staf Bidang Statistik pada Diskominfo Parmout, dan Kepala Bagian selaku walidata pendukung pada masing-masing OPD. AFL

Pos terkait