PARIGI, MERCUSUAR – Hingga saat ini, persiapan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) untuk mengikuti penilaian Adipura, sudah mencapai 70 hingga 80 persen. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Parmout, Siti Maryam Tagunu kepada media ini, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/8/2022).
Dikatakannya, untuk saat ini, sistem penilaian Adipura sudah diubah. Jika sebelumnya hingga batas 2021, sistem penilaiannya itu 30 persen untuk data dan 70 persen kebersihan, maka untuk sistem penilaian pada 2022 hingga 2025, yakni 70 persen data dan 30 persen kebersihan. Data yang dimaksdkan yakni data terkait pengelolaan sampah.
“Waktu rapat pertama, sesuai data yang ada, pengurangan sampah kita baru mencapai 0,3 persen, sementara yang harus dicapai 34, persen sesuai jumlah penduduk yang ada,” ujarnya.
Olehnya itu, untuk mendongkrak nilai dalam pengurangan sampah sesuai data, pihaknya melibatkan operator dari OPD, kepala desa, serta kepala sekolah yang ada, untuk dilatih cara menginput pengurangan sampah yang ada.
“Karena ada rumusnya, yakni satu jiwa dalam satu hari, sampah yang dihasilkan sebanyak setengah kilogram, sehingga kalau dalam satu rumah tangga ada 10 orang, maka ada lima kilogram paling,” jelasnya.
Untuk saat ini kata dia, data pengurangan sampah yang dari awalnya hanya 0,3 persen, sudah meningkat 11 persen lebih.
Saat ini, pihaknya dalam tahap perbaikan dan melakukan penimbunan sampah yang ada di lokasi tempat pembuangan akhir, karena saat ini sedang musim hujan dan banyak terdapat air dalam lobang pembuangan, sehingga cukup memakan waktu yang panjang untuk menyelesaikannya.
Untuk penilaian kebersihan, hanya berlaku untuk Kota Parigi dan desa penyangga yang masuk dalam Kecamatan Parigi.
Ditambahknya juga, untuk tanggung jawab kebersihan beberapa titik yang ada di Kota Parigi, seperti pasar, ditunjuk masing-masing OPD yang bertanggung jawab. Bahkan, beberapa ruas jalan dan fasilitas lainya juga sudah diberikan masing-masing penangungjawab kebersihannya.
Pihaknya juga berharap, agar kebersihan Kota Parigi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi kerjasama seluruh elemen masyarakat yang ada, sehingga tercipta Kota Parigi yang bersih dan asri.
“Untuk kebersihan Kota Parigi, bukan hanya saat ini saja, akan tetapi hingga ke depan, kami harapkan akan terus terjaga,” tutupnya. TIA