PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong (Parmout) memasuki babak baru dalam memperkuat sinergitas dengan lembaga eksternal. Terbaru, pihak Polres Parmout menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi, di Mako Polres Parmout, Senin (1/12/2025).
Penandatanganan dilakukan langsung dua pucuk pimpinan instansi, yakni Kapolres Parmout, AKBP Dr. Hendrawan Agustian Nugraha bersama Kepala Lapas Kelas III Parigi, Fentje.
Hendrawan menyebut, kerja sama tersebut akan menjadi payung hukum yang memperkuat koordinasi antara Polres dan Lapas, khususnya dalam aspek pengamanan, pencegahan gangguan kamtibmas, serta dukungan operasional.
Ia menyampaikan, MoU itu merupakan komitmen bersama untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, baik di dalam maupun di luar lingkungan Lapas.
“Sinergi ini esensial. Dengan adanya payung hukum ini, kolaborasi kita dalam penanganan potensi kerawanan dan penegakan hukum akan semakin terstruktur dan efektif,” tegas Hendrawan.
“Hadirnya kerja sama ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan oleh kepolisian di Kabupaten Parigi Moutong, untuk memperkuat kehadiran aparat penegak hukum, dalam memberikan pelayanan yang terbaik, untuk masyarakat, termasuk dengan Lapas Kelas III Parigi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas, Fentje menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menekankan pentingnya peran kepolisian dalam membantu tugas Lapas.
“Keamanan di Lapas adalah tanggung jawab bersama. Dukungan dari Polres Parigi Moutong sangat kami butuhkan, terutama dalam pelatihan, pengawasan, dan penindakan jika terjadi hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban,” ujar Fentje.
Ia berharap, nota kesepahaman itu dapat menjadi landasan kuat untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi kedua lembaga, memastikan keamanan Lapas berjalan optimal, dan bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Parigi Moutong. MBH
