PARMOUT, MERCUSUAR- Sebanyak 31 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), mengikuti uji kompetensi di aula SMP Negeri 2 Parigi, belum lama ini.
Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Pemda Parmout dengan Universitas Tadulako (Untad) tersebut, dibuka resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Parmout, H Badrun Nggai.
Kepala Bidang Pengadaan, Evaluasi dan Kinerja Aparatur BKSDM Parmout, Aktorismo Kay selaku panitia pelaksana dalam laporannya mengatakan, uji kompetensi tersebut diikuti oleh 31 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkup Pemda Parmout. Para peserta tersebut akan diuji oleh panitia seleksi dari Untad Palu.
“Hasil uji kompetensi ini nantinya akan dilaporkan kepada Bupati Parigi Moutong selaku pejabat pembina kepegawaian sebagai dasar untuk melakukan rotasi atau mutasi pengisian jabatan yang akan ditempatkan sesuai dengan ketentuan perundang-undang yang berlaku,” ujar Aktorismo.
Lanjut Aktorismo, sebagai tes awal semua peserta dilakukan tes suhu badan dan tes darah (rapid test) serta menjalankan tata tertib yaitu mematuhi standar protokol kesehatan (Prokes) dengan memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak.
Sementara, Wabup Parmout, Badrun Nggai dalam sambutannya mengatakan, uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemda Parmout adalah untuk melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan suatu bagian dari bahan evaluasi dari pelaksanaan kinerja yang telah disepakati.
Wabup berharap, pejabat yang mengikuti uji kompetensi harus bisa memahami serta menguasai empat point yakni kompetensi teknis yakni merupakan kompetensi mengenai bidang yang menjadi tugas pokok organisasi, kompetensi manajerial yaitu berhubungan dengan kemampuan mengatur atau memanejerial yang dibutuhkan dalam menangani tugas.
Selanjutnya, kompetensi sosial yakni merupakan penilaian suatu kemampuan untuk melakukan komunikasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas dan pokok serta kompetensi intelektual yaitu kemampuan untuk berpikir secara strategis dengan visi yang jauh kedepan.
“Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama harus memenuhi target kinerja sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati dengan harapan pelaksanaan uji kompetensi ini dapat dilaksanakan dengan baik dan sejujur-jujurnya sesuai dengan aturan yang berlaku agar nantinya ASN yang terpilih yang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama dapat memaksimalkan kemampuanya pada bidangnya masing-masing, sehingga dapat mendukung visi dan misi Kabupaten Parigi Moutong,” jelas Badrun.
Turut hadir pada kegiatan itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Parmout, H Ardi selaku ketua panitia pelaksana uji kompetensi. SR