PARMOUT, MERCUSUAR – Jajaran Polres Parigi Moutong (Parmout) menerjunkan 101 personel Kepolisian yang akan disebar di enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan, selama mudik dan arus balik Lebaran 1440 H/2019.
Kesiapan tersebut dilakukan dengan upacara gelar pasukan pengamanan Lebaran dipimpin Wakapolres, Kompol I Ketut Tadius di halaman Mapolres Parmout, Selasa (28/5/2019).
Diawali dengan pemeriksaan pasukan, yang dipimpin oleh Wakapolres, dan perwira penghubung Kodim 1306 Donggala, Wakil Bupati Parmout, serta jajaran terkait.
“Jalur mudik di Kabupaten Parmout sebenarnya adalah jalur segitiga emas yang memiliki banyak potensi kerawanan, karena merupakan jalur untuk menuju antar provinsi dan kabupaten,” urai Kabag Ops Polres Parmout, Kompol F Tarigan.
Untuk itu, enam pos pengamanan nantinya bukan hanya diisi oleh personel Kepolisian saja, tetapi juga instansi terkait, diantaranya Dinas Perhubungan, Sat Pol PP dan juga Pemadam Kebakaran serta anggota SAR.
Pos pengamananm tersebar dari Kecamatan Sausu, kemudian Kecamatan Torue, Kecamatan Parigi Selatan di Parigi, pos pelayanan di Kecamatan Parigi Utara sampai di Kecamatan Ongka Malino, serta perbatasan antara Kabupaten Parmout dan Provinsi Gorontalo.
Terkait dengan pos pelayanan, kata Kabag Ops, pihaknya bekerja sama dengan beberapa pengusaha yang nantinya akan melakukan pelayanan servis kendaraan yang mengalami masalah saat melintas di jalur mudik di pertigaan Desa Toboli Induk, Kecamatan Parigi Utara.
Antisipasi kerawanan, ungkap Kabag Ops, diantaranya dengan banyaknya kendaraan yang melintas ada potensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, kemudian aksi pencuri spesialis rumah kosong saat ditinggalkan warga untuk mudik, kejahatan di jalanan dan tidak kalah pentingnya aksi penjambretan. Olehnya, apabila pihaknya kekurangan personel maka dibutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak untuk ikut menentramkan para pemudik.
“Semoga pengamanan mudik Lebaran kali ini tetap aman dan nyaman, seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya. Makanya kami tetap memohon dukungan masyarakat,” harapnya. NDA
