Seminar Hasil Riset Potensi Kegempaan

HAAELLL

PARMOUT, MERCUSUAR –  Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) menggelar seminar hasil riset potensi kegempaan, tsunami dan likuefaksi di kawasan perkotaan Parigi di ruang pertemuan Kantor Bappusarda, Rabu (30/10/2019).

Kegiatan dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Parmout, Samin Latandu mewakili  Bupati Parmout dihadiri sejumlah OPD terkait.

Bupati dalam sambutan yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra,  Samin Latandu berharap kegiatan tersebut dapat memberikan informasi berkaitan dengan sumber-sumber gempa bumi, potensi tsunami dan likuefaksi di wilayah Parmout.

Menurutnya, seminar hasil itu merupakan salah satu tahapan yang perlu dikedepankan dalam rangka persiapan untuk membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang belum bisa dipredikasi.

“Hal ini memiliki peran strategis dalam penyediaan rekomendasi kebijakan berdasarkan kaidah keilmiahan dan sebagai inisiator penyedia alternatif kebijakan yang implementatif yang didukung oleh data dan fakta yang valid dengan mengidentifikasi masalah-masalah strategis, baik bersifat aktual maupun potensial termasuk prediksi yang nantinya akan dihadapi pemerintah daerah baik dalam jangka menengah atau jangka panjang,” ujarnya.

Ditambahkannya, kawasan pinggiran pantai Kota Parigi juga merupakan salah satu kawasan permukiman yang cukup padat penduduk,  maka sangat diperlukan riset terkait potensi kegempaan, tsunami dan likuefaksi.

Olehnya apabila dilakukan pembangunan infrastruktur atau penataan pemukiman kedepan, maka dapat dilakukan perencanaan yang ramah gempa sebagai salah satu tindakan mitigasi atau meminimalisir kerugian yang lebih banyak. “Ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman gempa tsunami dan likuefaksi,” katanya.

 

Ketua penyelenggara kegiatan Kepala Sub Bidang Ekonomi dan Pembangunan Bappelitbangda, Mardiana menjelaskan maksud kegiatan tersebut untuk menganalisa stabilitas tanah terhadap likuefaksi.

Selain itu,  juga untuk mendapatkan gambaran kondisi keadaan tanah lokasi penelitian terhadap potensi likuefaksi yang kemungkinan terjadi berdasarkan bencana gempa yang sudah pernah terjadi di Parmout, khususnya pada kawasan lokasi perkotaan.

Lanjut Mardiana, sementara tujuan kegiatan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan kemudian hari. Selain itu, sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi masyarakat umum di wilayah perkotaan mengenai tanah yang memiliki potensi terhadap bahaya likuefaksi. “Hasil  akhir penelitian dan pengembangan dalam bentuk rekomendasi kepada kepala daerah, dan hasil riset tersebut disampaikan kepada instansi terkait dan juga kepada masyarakat umum,” terangnya. TIA

Pos terkait