Tim SAR Cari Warga yang Diduga Terseret Arus Sungai Torue

Tim SAR melakukan briefing sebelum proses pencarian seorang warga yang diduga terseret arus sungai Torue, Selasa (15/4/2025). FOTO: DOK. POS SAR PARIGI

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Seorang warga Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) bernama Moh. Rizal (29 tahun) tengah dalam pencarian tim Search and Rescue (SAR).

Rizal dilaporkan hilang oleh Kasat Polairud Polres Parmout, Iptu Gigih Winanda kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, sekira pukul 09.00 WITA, Senin (14/4/2025).

Laporan tersebut menyebut hilangnya korban diduga akibat terseret arus sungai Torue, usai beraktivitas di kebun kelapa miliknya.

“Diduga korban berusaha menyeberangi sungai dan terseret arus,” ujar Iptu Gigih Winanda dalam pesan tertulisnya, Selasa (15/4/2024).

Gigih menuturkan, korban sebelumnya berpamitan kepada keluarganya untuk pergi memanen kelapa, namun tak kunjung pulang. Atas kejadian itu, pihak keluarga bersama masyarakat setempat telah melakukan upaya pencarian. Akan tetapi, belum membuahkan hasil.

“Keluarga dan masyarakat hanya menemukan sepeda motor milik korban terparkir di pinggir sungai, dekat lokasi penggilingan batu milik PT Rafadi,” ungkap Gigih.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal langsung memberangkatkan satu tim dari Pos SAR Parigi berjumlah 4 orang untuk menuju lokasi kejadian.

“Sejak pagi, tim SAR sudah berada di lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan aparat setempat dan keluarga korban, guna melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan,” kata Rizal.

Dia menjelaskan, lokasi kejadian tersebut berada di Sungai Desa Torue, sekitar wilayah PT Rafadi, dengan koordinat 0°58’26.34″S – 120°20’8.33″E, heading 134.5°, berjarak sekitar 31 km dari Pos SAR Parigi.

“Kami akan terus melakukan upaya pencarian, dengan harapan korban segera ditemukan dan dievakuasi. Dalam operasi ini, kami membagi beberapa Search and Rescue Unit (SRU). Baik dengan pencarian penyisiran infantri maupun menggunakan perahu karet di sepanjang aliran sungai,” pungkasnya. */AFL

Pos terkait