PARMOUT, MERCUSUAR – Umat Hindu di Kabupaten Parmout memajukan waktu proses Melasti sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi, yang sebelumnya pada hari Sabtu (9/3/2024) menjadi Jumat (8/3/2024).
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabuppaten Parmout, I Made Yastina mengatakan pada hari Sabtu, Umat Hindu merayakan Hari Raya Kuningan, yang merupakan perayaan penutup dari Hari Raya Galungan, dari 10 hari sebelumnya.
“Iya, kami majukan karena ada Hari Raya Kuningan, ini adalah perayaan wajib dari penutup Hari Raya Galungan,” ungkap Made Yastina, Kamis (7/3/2024).
Untuk gelaran Melasti, seperti biasanya, dimulakan pada pukul 07.00 hingga selesai, dan pada umumnya, pukul 10.00 ritual telah berakhir.
Wilayah Selatan Kabupaten Parmout, kata Made Yastina lagi, merupakan daerah dengan umat Hindu paling banyak, sehingga perayaan Melasti akan melibatkan ribuan orang, di antarana Kecamatan Sausu di Pantai Tambu, sekitaran 1200-an umat Hindu, kemudian di Kecamatan Balinggi di Pantai Tumpapa, dengan jumlah yang hampir sama. Sedangkan yang terbanyak di Kecamatan Torue di Pantai Desa Torue, kurang lebih mencapai 2000-an umat Hindu.
“Melasti adalah sebuah ritual penyucian, yang wajib dilakukan oleh Umat Hindu, sebelum memasuki Tapa Bhrata Penyepian, yang masuk dalam ritual menyambut Hari Raya Nyepi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk arak-arakan ogoh-ogoh, akan tetap digelar pada Minggu (10/3/2024), yang dimulakan dengan proses Tawur Agung, atau sehari sebelum dilakukan puasa atau Tapa Bhrata, memasuki Tahun Baru Saka. MBH