Warga Binaan Lapas Parigi Ikut Vaksinasi Covid 19 

LAPAS-17acdd88

PARMOUT, MERCUSUAR – Warga Binaan Lapas Parigi, Selasa (14/9/2021), mengikuti vaksinasi COVID-19. Pantauan media ini, sebanyak 212 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi, mengikuti vaksinasi yang dilakukan di halaman Lapas Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.

Kepala Lapas Parigi, Muhamkad Askari Utomo, kepada sejumlah media mengatakan, pihaknya  mengakselerasi penyerapan pelaksanaan vaksinasi, sesuai instruksi Kementerian Hukum dan HAM, dan Direktur Jendral Lembaga Kemasyarakatan. 

Dijelaskannya, target 212 warga binaan tersebut, telah memiliki kelengkapan Nomor Induk Kependudukan (NIK). 

Hanya saja kata dia, pihaknya tidak mengharuskan target itu dapat terselesaikan oleh Dinas Kesehatan Parigi Moutong dalam sehari, karena harus disesuaikan dengan kemampuan vaksinator. 

Menurutnya, kondisi Lapas Parigi saat ini dihuni sebanyak 270 orang warga binaan, namun tidak seluruhnya dapat menjalani vaksinasi COVID-19. Sebab, beberapa orang masih belum memiliki NIK, namun telah dikoordinasikan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk diadakan. 

“Sebanyak 46 orang lainnya, memang belum dibolehkan mendapatkan suntikan vaksinasi karena, beberapa bulan lalu terkonfirmasi reaktif COVID-19, berdasarkan hasil rapid tes antigen yang dilakukan Dinas Kesehatan. Sehingga, baru bisa mendapatkan vaksin setelah tiga bulan dari hasil tes tersebut,” akunya.

Pihaknya juga mengupayakan  seluruhnya bisa divaksin. Jadi tidak menutup kemungkinan, 46 orang tersebut akan mendapatkan vaksin ditahap berikutnya. Begitu juga beberapa orang yang tidak memiliki NIK .

Dijelaskannya, vaksin dianggap penting diberikan kepada warga binaan, apalagi pasca puluhan dari mereka sempat reaktif. Namun, beruntung persoalan itu dapat diatasi pihaknya, dengan memindahkan warga binaan tersebut, ke ruangan isolasi mandiri.

Kemudian, memberikan makanan bergizi dan tambahan vitamin, sehingga hanya dalam waktu 14 hari mereka bisa pulih kembali. 

“Kondisi wabin saat itu gejalananya ringan, sehingga namun bisa diatasi. Sekarang alhamdulilah nihil, tidak ada lagi yang terpapar,” ujarnya. 

Selain itu, pihaknya masih menjaga berbagai kemungkinan terjadinya penyebaran COVID-19, dengan masih menutup kunjungan atau besukan keluarga, sidang secara daring, serta penerimaan warbin baru, harus menjalani rapid tes antigen lebih dahulu. TIA

Pos terkait