LERE, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu melaporkan, saat ini ada 33 SMP negeri dan swasta di Kota Palu, yang telah mendaftarkan program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Jumlah tersebut ternyata hanya mencapai 82 persen dari total keseluruhan SMP di Kota Palu.
Pihaknya mengakui, memang ada sejumlah sekolah yang sebelumnya sudah mendaftar atau sudah menerapkan IKM. Hanya saja, mereka belum melaporkan data terbaru, agar bisa dibaca oleh sistem jumlah seluruh sekolah yang mendaftar IKM. Sebab, IKM ini sangat penting untuk penerapan kurikulum merdeka yang ada di sekolah penggerak.
“Kami sudah mengimbau kepada seluruh sekolah, untuk bisa mendaftar IKM demi peningkatan pembelajaran di sekolah tersebut. Sebab, dengan mendaftar IKM mereka bisa menerapkan kurilum merdeka yang merupakan program dari pemerintah pusat. Jadi kedepannya seluruh sekolah sudah bisa menerapkan kurikulum merdeka sesuai target pemerintah,” kata Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi, Kamis (16/3/2023).
Pihaknya mendorong agar seluruh sekolah bisa lolos program IKM, agar nantinya bisa mendapatkan dana bantuan penerapan Kurikulum Merdeka. Ada banyak manfaat sekolah bisa menerapkan program IKM, karena mereka bisa membuat program P5.
“Kami hanya berupaya agar seluruh sekolah bisa mendapatkan program terbaik dari pemerintah dengan cara mendaftar program IKM. Sebab sudah ada banyak sekolah yang menerapkan IKM banyak memberikan manfaatkan pembelajaran kepada para siswanya. Contohnya para siswa sudah bisa belajar berwirausaha di sekolah,” terangnya.
Saat ini pemerintah berupaya agar seluruh siswa, bukan hanya diberikan pembelajaran akademik tetapi bagai mana mereka mendapatkan pengalaman dalam berwirausaha di sekolah. UTM