BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Stanford University dan Elsevier BV baru saja merilis daftar 2 persen ilmuwan berpengaruh di dunia per 20 Oktober 2021. Menariknya, dari 58 ilmuwan Indonesia yang masuk, terselip nama alumni SMA 1 Palu (Smansa) tahun 2005, Dr. Dipo Aldila, S.Si, M.Si di peringkat 51.
Masuknya Dipo tidak lepas dari produktivitasnya meneliti dan mempublikasi jurnal ilmiah seputar pemanfaatan ilmu matematika terapan dalam memahami kompleksitas penyebaran penyakit. Sehingga banyak publikasinya yang sudah dikutip peneliti lain di seluruh dunia.
Dari data google scholar, publikasi berjudul “A Mathematical Study on The Spread of Covid-19 Considering Social Distancing and Rapid Assesment: The Case of Jakarta, Indonesia” yang terbit tahun 2020, sudah dikutip 58 kali.
Sementara judul lain “An optimal control problem arising from a dengue disease transmission model” yang terbit tahun 2013, adalah publikasi paling banyak dikutip sejauh ini di angka 87. Di usia yang masih belia, Ia berhasil mencapai h-index 12, total karya ilmiah sebanyak 91 judul meliputi 31 artikel dan 60 conference paper.
Dengan keseluruhan jumlah sitasi sebanyak 460 sitasi sejak tahun 2012. Peneliti kelahiran tahun 1988 ini menyelesaikan pendidikan dasar hingga sarjana di Kota Palu. Ketertarikannya yang tinggi pada matematika, memantapkan jiwanya memilih jurusan matematika pada Fakultas MIPA Universitas Tadulako dan lulus tahun 2009.
Tahun 2011, Dipo menyelesaikan studi magister di Institut Teknologi Bandung hingga menamatkan program doktoral di almamater yang sama tahun 2014. Saat ini Dipo berstatus dosen tetap Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia dengan jabatan Lektor.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Palu, Zulfikar Is Paudi mengataka, semoga prestasi Dipo menginspirasi anak muda Palu lainnya untuk berkiprah sesuai spesialisasi masing-masing. Menurutnya, Dipo memang miliki kecerdasan istimewa selama mengikuti pendidikan di sekolah tersebut.
“Kami mengakui bahwa anak itu memang pintar, apalagi Dipo merupakan anak dari salah satu dosen terkenal di Untad, sehingga selama mengikuti pendidikan di SMAN 1 Palu banyak mengukir berbagai prestasi yang membanggakan sekolah,” jelasnya.
Pihaknya juga mengatakan sangat bangga karena ada salah satu alumni SMAN 1 Palu bisa mengukir pestasi di tingkat Internasional atau dunia. Tidak main-main prestasi yang diraih yaitu bisa menjadi salah satu tokoh ilmuan paling berpengaruh di dunia. UTM