PALU, MERCUSUAR – Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 4 Palu, Mohamad Erwin mengungkapkan, animo masyarakat mendaftar di SMA Negeri 4 Palu tahun ini sedikit berkurang.
“Jika melihat situasi yang ada, berbeda dengan tahun lalu. Untuk tahun ini masyarakat mendaftar sedikit berkurang. Kami berpikir karena adanya bencana gempa 28 September 2018 lalu, sehingga sebagain besar sudah meninggalkan Kota Palu. Kemungkinan juga ada yang meninggal akibat bencana. Saya melihat jumlah siswa yang mendaftar sedikit berkurang di banding tahun lalu,” kata Erwin di ruang kerjanya, Rabu (26/6)
Menurutnya, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 4 Palu telah memasuki tahap pendaftaran ulang.
“SMAN 4 Palu tidak menggunakan sistem seleksi tes ujian. Kami hanya menyeleksi pendaftar sesuai dengan kriteria yang ditentukan, seperti zonasi, prestasi, kemudian perpindahan. Tes wawancara tetap ada, tetapi setelah pengumuman,” ujarnya.
Menurut Erwin, sistem zonasi yang diterapkan di SMAN 4 Palu menggunakan jarak (radius) yang terdekat dari sekolah, diambil dari daya tampung yang tersedia.
“Kemarin setelah dibukanya PPDB, yang mengambil formulir sekitar 800 lebih. Namun yang mendaftar kembali sekitar 800 lebih juga, makanya nanti kita tinggal menyeleksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Erwin berharap para siswa memahami peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui juknis Disdikbud Sulteng.
“Sistem zonasi, jalur prestasi dan perpindahan yang diterapkan oleh SMAN 4 Palu, sesuai surat edaran yang dikeluarkan oleh Disdikbud Provinsi Sulteng, dan mengacu pada Permendikbud Nomor 51,” ungkapnya.
Kata Erwin, syarat mendaftar di SMAN 4 Palu harus melampirkan kartu keluarga, karena hal itu diatur dalam zonasi.
“Disdikbud Sulteng telah memberikan kebijakan kepada siswa perpindahan yang terdampak bencana, artinya persyaratan domisili juga diterima,” pungkasnya.UTM
