Berbagai Kegiatan Meriahkan Harlah IPNU-IPPNU

IPNU

LERE, MERCUSUAR – Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke 67 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan 66 tahun Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), pengurus cabang (PC) IPNU-IPPNU Kota Palu melaksanakan beberapa rangkaian acara. Rangkaian acara ini, diawali dengan bakti sosial, berupa penyemprotan desinfektan, pada 21-27 Februari 2021, di beberapa lokasi seperti rumah ibadah, pondok pesantren dan kampus IAIN Palu. 

Ketua PC IPNU Kota Palu, Muammar, Kamis (25/2/2021) mengatakan, bakti sosial ini dilaksanakan, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, yang semakin mengkhawatirkan. Kata dia, sebagai organisasi kemasyarakatan dan keterpelajaran, IPNU dan IPPNU harus turut andil dan berkontribusi, membantu kerja-kerja pemerintah dalam penanganan Covid-19. 

Lanjut Muammar, selain melakukan bakti sosial, IPNU – IPPNU juga melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan, yang tidak boleh ditinggalkan, sebagai identitas seorang santri. Pada Rabu (24/2/2021) malam, dilaksanakan malam puncak Harlah, yaitu pembacaan selawat, istighotsah, orasi kebangsaan, dan kemudian ditutup dengan doa untuk negeri, bertempat di Pondok Pesantren Mamba’us Sholichin Al-Chairamain. 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh pimpinan pondok pesantren, KH Abdul Muit, Ketua Nahdlatul Ulama Kota Palu, Dr. Mun’im Godal, dan beberapa badan otonom (Banom) NU, di antaranya GP Ansor Kota Palu, Pagarnusa dan serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Kota Palu.

Selanjutnya, pada 25 Februari, dilaksanakan pelatihan desain, bagi kader-kader IPNU dan IPPNU. Lalu, pada 27 Februari, dilaksanakan pelatihan membuat website, bagi kader-kader IPNU – IPPNU

Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah (PW) IPNU Provinsi Sulteng, Moh. Iqbal mengatakan, melalui momen Harlah IPNU dan IPPNU ini, sudah saatnya pelajar NU menjadikan pesantren sebagai basis kegiatan, bukan menjadikan tempat yang mewah, sebagai tolak ukur kemeriahan kegiatan. 

Lebih lanjut kata Iqbal, pesantren sebagai basis dakwah dan pendidikan NU, memiliki peran yang sangat penting, sebagai penggerak Ahlu Sunnah Waljama’ah, dalam mempertahankan amaliyah, serta urusan berbangsa dan bernegara. 

“IPNU dan IPPNU harus memegang amanah tersebut, yang dituangkan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya. JEF

Pos terkait