TANAMODINDI, MERCUSUAR – Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu akan bekerjasama dengan pihak Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulteng dalam pembinaan spritual para peserta didik selama masa pandemi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Lilik Sujandi, mengatakan telah menggandeng Yayasan Al-Azhar untuk pembinaan spiritual anak-anak, seperti mengaji dan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Mereka telah mengunjungi SMP Al-Azhar Mandiri Palu didampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Herlina dan Kepala Sub Bagian Humas, RB dan TI, Asman pada.
“Alhamdulilah, kami sudah membangun sebuah masjid di kompleks Lapas Palu yang sebelumnya roboh akibat gempa tahun 2018 lalu. Masjid itu sudah siap untuk digunakan khususnya dalam hal pendidikan spiritual, seperti kegiatan mengaji untuk anak-anak di Kompleks Lapas tersebut,”katanya, Senin (15/2/2021).
Pihaknya juga menyampaikan bahwa jika terdapat anak-anak potensial secara akademik, kedepannya akan dirancang program beasiswa dan akan menitipkan anak-anak disekitaran kompleks Lapas untuk bersekolah di SMP Al-Azhar.
“Kedepannya jika ada anak-anak yang potensial, kami rencanakan program beasiswa dan akan dititipkan untuk bersekolah di sini (SMP Al-Alzhar Mandiri),” terangnya.
Kepala Kemenkumham Sulteng sendiri memiliki suatu konsep terobosan untuk mendirikan sentra-sentra pendidikan yang dapat dirasakan untuk masyarakat sekitar, khususnya anak-anak di kompleks Lapas. Selain itu, Lilik juga kedepannya ingin mengadakan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) untuk para warga binaan pemasyarakatan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Al-Azhar, Abdul Basit, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Lilik. “Luar biasa bapak Lilik, apa yang dilakukan menyentuh ke bawah, membumi istilahnya,” tambahnya. UTM
