TONDO, MERCUSUAR – Merayakan Dies Natalis ke-41, Fakultas Teknik Universitas Tadulako (Untad) menggelar International Conference on Science in Engineering and Technology (ICoSIET) ke-3, yang mengangkat tema “ Green Engineering for Smart and Sustainable Future”, bertempat di Hotel Best Western, Kamis (24/10/2024).
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Bakri, ST., M.Phil, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta Konferensi Internasional Sains dalam Teknik dan Teknologi (ICoSIET) ke-3 yang digelar secara hybrid.
Ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pembicara utama dari berbagai negara, termasuk Profesor Ying Long, Dr. Eng. Yasushi Kanazawa, dan Profesor Aeslina Binti Abdul Kadir. Selain itu, ia juga mengapresiasi kehadiran para pembicara undangan dari lembaga-lembaga bergengsi di dunia.
“Hari ini menandai ICoSIET ke-3, dengan tema “Teknik Ramah Lingkungan untuk Masa Depan yang Cerdas dan Berkelanjutan”. Tema ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana teknologi berkelanjutan dapat membantu membangun ketahanan dalam menghadapi ketidakpastian di masa depan,” ujarnya.
Tema ini kata dia, mempertemukan para peneliti, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk bertukar ide dan inovasi yang akan membentuk masa depan lingkungan binaan. Melalui konferensi ini, pihaknya bertujuan untuk mengatasi beberapa tantangan paling mendesak dalam keberlanjutan, ketahanan perkotaan, dan pengembangan teknologi.
“Kami yakin bahwa diskusi hari ini akan menginspirasi ide-ide baru, kolaborasi, dan strategi untuk mengatasi tantangan ini,” ujarnya.
Konferensi Internasional tentang Perencanaan Kota yang baru saja digelar berhasil menarik minat lebih dari 100 peserta dari 8 negara. Acara bergengsi ini menghadirkan pembicara utama dari universitas-universitas terkemuka di dunia, seperti Universitas Tsinghua (Tiongkok), Universitas Teknologi Toyohashi (Jepang), Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (Malaysia), dan Universitas Tadulako (Indonesia).
Para peserta turut diberikan paparan menarik dari para pembicara yang berasal dari lembaga-lembaga internasional seperti Vei: Dutch Water Operator, TU Wien, Manchester University, dan University of Technology Sydney. Selain itu, sejumlah perguruan tinggi di Indonesia turut berkontribusi, antara lain UGM, UNG, Unsrat, Poltek Bitung, MAN 2 Makassar, dan Universitas Tadulako sebagai tuan rumah.
Keberagaman peserta dari berbagai negara dan institusi menunjukkan tingginya minat terhadap isu perencanaan kota di tingkat global. Konferensi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para ahli untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta melahirkan inovasi dalam bidang perencanaan kota. */JEF