BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulteng berencana akan membangun dua SMA negeri di Kota Palu, yaitu SMAN 10 Palu dan SMAN 11 Palu. Pembangunan sekolah tersebut sesuai dengan kebutuhan Kota Palu, yang setiap tahunnya jumlah penduduknya sudah meningkat.
Rencana pembangunan sekolah tersebut, sebenarnya didapat setelah pelaksanaan PPDB SMA secara online. Dengan adanya data jumlah siswa, maka mereka mengetahui ada beberapa kelurahan yang memang sama sekali tidak masuk dalam zonasi di sejumlah sekolah di Kota Palu, seperti kelurahan Tanamodindi, Lasoani hingga Kawatuna.
“Pembangunan sekolah ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di tingkat SMA negeri di Kota Palu. Makanya, kami sudah berbicara dengan bapak gubernur untuk pembangunan sekolah tersebut. Gubernur juga sangat menyetujui rencana pembangunan tersebut,” kata Kepala Disdik Sulteng, Yudiawati V Windarrusliana, Selasa (12/6/2024).
Pihaknya mengatakan, memang akan dibangun satu SMA baru, sementara yang satunya nantinya akan dibicarakan dengan pihak Universitas Tadulako (Untad). Sebab ada aturan baru mengatakan bahwa universitas tidak boleh lagi menaungi sekolah. Dengan adanya aturan tersebut, mereka berencana akan mengambil alih SMA Lab School Untad Palu menjadi SMAN 11 Palu.
“Kami akan berupaya secepatnya untuk berkoordinasi dengan pihak Untad, untuk membahas masalah tersebut. Semoga Disdik dan Untad bisa menyetujui usulan tersebut, untuk bisa menambah sekolah negeri di Kota Palu. Jika target tersebut bisa tercapai, maka bisa menambah jumlah SMA negeri yang ada di Kota Palu,” terangnya.
Pembangunan sekolah tersebut memang masih dalam proses perencanaan dan ditargetkan akan mulai dibangun tahun depan, sehingga nantinya proses pemerataan pendidikan di tingkat SMA bisa merata dan seluruhnya bisa mendapatkan sekolah sesuai dengan zona mereka masing-masing. UTM
