Disdikbud Jelaskan Program Seniman Masuk Sekolah

ansyar sutiadi

PALU, MERCUSUAR – Program Seniman Masuk Sekolah (SMS) merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan. Program ini memberikan kesempatan kepada seniman dalam hal ini Dewan Kesenian Palu dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) bersinergi, untuk melatih seni budaya di sekolah.

Program SMS dilaksanakan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler, agar para peserta didik dapat menyerap langsung ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dimiliki oleh seniman.

“Program ini dilaksanakan dalam rangka menanamkan kecintaan dan wawasan yang lebih luas tentang karya seni budaya, sehingga dapat memperkuat karakter peserta didik di Kota Palu,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Sutiadi, Sabtu (7/7/2018).

Sesuai Permendikbud Nomor 1 tahun 2018 tentang Juknis BOS, salah satu dari 11 komponen pembiayaan adalah untuk membiayai kegiatan ekstrakulikuler seni budaya di sekolah. Mekanisme pembayaran kepada seniman, berdasarkan kehadiran dan keaktifan yang dibuktikan dengan daftar hadir yang dibuat oleh sekolah.

“Melalui program SMS, peserta didik dapat memainkan alat musik tradisional seperti, Gimba, Lalove, Kakula dan lainnya, serta belajar tentang komposisi dan koreografi yang diajarkan oleh seniman bersama guru di sekolah. Kegiatan ini adalah upaya Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membina, melestarikan dan mengembangkan seni tradisional sebagai upaya pemajuan kebudayaan Kaili di Kota Palu,” terangnya.

Hasilnya dapat dilihat saat ini peserta didik di beberapa sanggar sekolah mendapat kesempatan dan undangan mengisi kegiatan seni budaya pada kegiatan pemerintah, swasta dan masyarakat baik di Kota Palu, nasional bahkan internasional. UTM

Pos terkait