BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng mengaku saat ini masih membutuhkan guru produktif. Hal itu dikarenakan saat ini hampir seluruh SMK di Sulteng kekurangan guru produktif.
Guru produktif merupakan guru yang memiliki keahlian masing-masing sesuai dengan jurusan yang disiapkan SMK di Sulteng, makanya Disdikbud Sulteng juga masih terus membuka lowongan kepada para guru produktif yang ingin mendaftar di SMK.
Demikian dikatakan, Kepala Disdikbud Sulteng, Yudiawati V Winndarrusliana, Senin (7/3/2022). Dia melanjutkan, saat ini Sulteng masih membutuhkan kurang lebih 1000 guru produktif. Dalam memenuhi kekurangan tersebut pihaknya akan membuat program magang para guru.
“Jadi kami akan menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan yang sesuai dengan jurusan yang ada di SMK, makanya guru-guru nantinya akan didaftar untuk bisa mengikuti magang tersebut agar nantinya mereka bisa mengembangkan keahlian sesuai dengan yang ada di perusahaan tersebut,” katanya, Senin (7/3/2022).
Tentunya itu juga merupakan salah satu solusi untuk bisa secepatnya mendapatkan guru produktif sesuai dengan kebutuhan sekolah. Sebab untuk bisa mencari guru produktif memang tidak mudah apalagi jumlahnya mencapai ribuan orang. Pihaknya juga mengatakan bahwa tahun ini program magang guru akan secepatnya dilaksanakan karena anggaran untuk itu juga sudah disiapkan pemerintah.
“Kami hanya berupaya agar kedepannya seluruh sekolah bisa memiliki kualitas yang baik untuk bisa meluluskan para siswa yang siap kerja. Sebab ini merupakan salah satu program prioritas bagi Pemerintah Provinsi Sulteng, makanya dalam memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah akan menyiapkan guru produktif di seluruh SMK di Sulteng,”terangnya.
Pihaknya mengatakan bahwa program ini harus mendapatkan dukungan dari seluruh SMK di Sulteng, agar bisa menyiapkan para gurunya untuk bisa mengikuti program magang, sebab sekolah lebih mengetahui guru yang bisa mengikuti program tersebut.
“Kami hanya membutuhkan kerjasama yang baik dengan seluruh SMK di Sulteng karena dengan adanya program ini bisa memenuhi kebutuhan guru mereka. Sebab ini sudah menjadi permasalahan yang dari dulu belum terselesaikan,”tutupnya.UTM