BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng menargetkan sekitar 7000 guru SMK sederajat di Sulteng bisa lolos program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Harapan saya semua guru honorer di Sulteng dapat diterima masuk PPPK, tentunya lewat mekanisme yang sudah diatur oleh pusat. Makanya kami meminta kepada seluruh guru untuk bisa mempersiapkan diri agar nantinya bisa lolos mengikuti seleksi tersebut,” kata Kepala Disdikbud Sulteng, Irwan Lahace, Jumat (4/12/2020).
Dia mengatakan, pada kunjungan kerja Mendikbud RI, Nadiem Makarim ke Kota Palu, beberapa waktu, Gubernur Sulteng juga membahas soal guru yang masuk di gugus terdepan di daerah 3T.
“Pak Gubernur menyarankan program itu jangan dilaksanakan dulu, karena memang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di daerah, sebab ada muncul kecemburuan kemudian penempatannya juga tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki, ada status insinyur ditempatkan di SD, setelah mereka ingin sertifikasi itu tidak bisa ini tentunya rugi,” terangnya.
Olehnya itu pihaknya sangat berharap kepada mitranya yakni Badan Kepegawaian Daera (BKD) untuk menangkap peluang-peluang yang dibuka oleh pemerintah pusat.
“Terutama untuk anak-anak kita yang sudah lama bekerja menjadi guru honorer di sekolah-sekolah, utamanya di bawah naungan saya pada jenjang SMA, SMK dan SLB,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Disdikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi, mengaku sangat bersyukur bahwa Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud RI, memberikan kesempatan pengangkatan guru honorer dalam format PPPK.
“Maka kami sudah menyiapkan data-data terkait guru honorer tersebut, dan sudah sebagian dikirimkan ke Kemendikbud karena sekarang mereka sudah terkoneksi secara sistem,” ucapnya.
Pihaknya juga belum mengetahui jumlah pasti guru honorer di Palu. Namun, yang pastinya data-data guru honorer sudah dikirim ke pusat.
Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI membuka lowongan bagi tenaga guru honorer maupun tenaga pendidik, untuk mendaftar menjadi guru PPPK. Pada tahap awal pemerintah akan membuka lowongan sebanyak 1 juta guru, hanya saja mereka harus bisa mengikuti seleksi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. UTM