PALU, MERCUSUAR – Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad), Dr. Andi Imrah Dewi, S.Pd., M.Sn. menggelar acara pentas seni berbasis masyarakat, akhir pekan lalu di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palu .
Enam karya dari Dr. Andi dipentaskan di kegiatan ini, yakni Tari Senandung Shalawat, Tari Montanu, Tari Sintuvu, Tari Belenggu Dance, Tari Katue-tue, Tari Vonse Dance dengan menggandeng musisi dari Sulaweasi Tengah, Riau, Jakarta, dan Solo.
Khusus untuk tarian Montanu berkolaborasi dengan seniman sastra berupa pembacaan puisi oleh Eman Saja yang berjudul Perempuan Penenun sesuai dengan sinopsis pada tarian tersebut serta Kadek Hardiana, M.Pd. yang menyajikan lukisan seni rupa.
Ada pula talkshow bertemakan pendidikan seni berbasis masyarakat yang menghadirkan para pembicara yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu H. Hardi, S.Pd., M.Pd., Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah Sulteng Dr. H. Gazali Lembah, M.Pd., Ketua Pusat Puslit Seni, Budaya, Pariwisata, dan Sejarah LPPM Untad Dr. Agustan, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Andi sendiri sebagai Ketua Divisi Tari Seni Budaya, Pariwisata, dan Sejarah LPPM Untad, serta moderator yakni Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Untad Dr. Ida Nur’aeni, S.Pd., M.Pd.
Adapun penampilan karya seni tersebut dilakukan oleh mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah seni tari dan drama Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Untad angkatan 2019.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulteng Budi Argap Situngkir, A.Md.IP., SH., MH., Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Raymond J. H. Takasenseran, SH., MH., Kepala Bidang Pelayanan Hukum Herlina, S.Sos., SH. beserta jajarannya, para Dosen dalam lingkungan Untad, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Universitas Al Khairat (UNISA), para guru seni budaya di Kota Palu, perwakilan museum, jajaran staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, serta pengunjung lainnya. Dirangkaikan pula dengan acara penyerahan sertifikat HAKI dari Kanwil Kemenkumham Sulteng kepada Dr. Andi.
Kepada Mercusuar, Dr. Andi turut pendidikan dan budaya seni bisa terus maju dan berkembang di Sulteng. Serta kedepannya diharapkan FKIP Untad bisa membuka program studi pendidikan seni karena merupakan tongkat estafet dalam melestarikan seni dan budaya bangsa khususnya di Sulteng. “Semoga karya seni ini dapat diterima dengan baik seluruh lapisan masyarakat penikmat seni. Terima kasih kepada seluruh dosen dan tamu undangan yang sudah hadir memeriahkan acara ini serta pihak Palu Grand Mall yang sudah berkolaborasi bersama manajemen AID Kreatif,” ujarnya.
Nabila Nur, Salah satu mahasiswa Prodi PGSD FKIP Untad yang tampil dalam karya seni tersebut,berterima kasih telah dilibatkan dalam pentas tersebut. “Saya berterima kasih kepada Bu Andi karena kami telah dilibatkan dalam pentas seni yang sangat luar biasa ini. Semoga ke depan acara seperti ini terus bisa terlaksana dan didukung oleh pimpinan di Untad,” tandasnya. CLG