Farida Sukses Membawa Perubahan di SMPN 8 Palu

TIPO, MERCUSUAR – Sosok Farida Batjo yang merupakan mantan Kepala SMPN 1 Palu yang ditempatkan di SMPN 8 Palu, sukses membawa perubahan di sekolah. Perubahan tersebut diwujukan melalui visi dan misi yang mereka buat yaitu mewujudkan pelajar yang ramah, rajin, amanah, menyenangkan, adil, harmonis dan gotong royong serta berprestasi dibidang olahraga serta berwawasan lingkungan tanpa diskriminasi. 

Selama kurang lebih setahun menjabat di sekolah tersebut, pihaknya banyak memberikan beragai perubahan, baik dari kalangan para guru dan siswa. Selain perubahan karakter, pihaknya juga gencar membuat berbagai program untuk pengembangan lingkungan sekolah. 

“Saya bersyukur karena bisa ditempatkan di sekolah ini, walaupun memang sekolah yang terletak di pinggir kota, tetapi saya berupaya untuk bisa membuktikan, seluruhnya bisa dirubah. Memang sekolah ini tidak bisa dituntut dalam hal prestasi akademik, tetapi bagaimana kami bisa mengubah karakter seluruh warga sekolah, sehingga dengan karakter tersebut seluruh guru dan siswa bisa ramah dan disiplin dalam segala hal,” katanya, Kamis (12/10/2023).

Banyak perubahan yang telah pihaknya lakukan di sekolah tersebut, untuk bisa memaksimalkan berbagai program. Dalam mengawali perubahan tersebut, hampir enam bulan pihaknya turun langsung mendampingi seluruh guru, untuk bisa mengajak para siswa datang ke sekolah. Selain itu pihaknya juga mengajak para guru dan siswa untuk bisa memperhatikan lingkungan sekolah, agar tetap bersih.

“Saat ini sekolah sudah sangat disiplin, karena seluruh guru dan siswa sudah sadar pentingnya pendidikan. Jadi pada saat waktu belajar, tidak ada lagi siswa yang berkeliaran di luar sekolah. Selain itu, kami sudah tidak mendengar adanya siswa yang bolos loncat pagar sekolah. sebab mereka sudah disibukan dengan berbagai pengembangan bakat dan ekskul yang ada di sekolah,” terangnya.

Pihaknya mengatakan tidak menargetkan yang lebih untuk sekolah, tetapi bagaimana mereka bisa berubah. Sebab di sekolah itu ada sejumlah siswa dari wilayah terpencil, yang sebelumnya sangat tidak percaya diri, tetapi dengan perhatian sekolah, saat ini mereka sudah bisa bersosialiasi dengan berbagai teman lainnya di sekolah. UTM

Pos terkait