FKIP Untad Fokus Kembangkan Minat dan Bakat Mahasiswa

BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan Seminar Nasional Minat dan Bakat Mahasiswa, Sabtu (7/10/2023), bertempat di Ballroom Palu Golden Hotel. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa baru angkatan 2023 setiap prodi di FKIP Untad.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yakni Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, FKIP Universitas Haluoleo Kendari, Prof. Dr. Edy Karno, S.Pd, M.Pd, serta dosen FIP Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dr. Desi Rahmawati, M.Pd.

Prof. Dr. Edy Karno dalam pemaparannya menjelaskan, mahasiswa harus benar-benar diberi peran dalam berkontribusi di lembaga kemahasiswaan, baik dalam bentuk kegiatan akademik maupun non akademik. Menurutnya, hal itu terkait dengan pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU), karena di berbagai perguruan tinggi saat ini, semuanya berlomba untuk memenuhi kriteria dari IKU institusinya dan salah satu unsur yang bisa berkontribusi adalah kegiatan-kegiatan mahasiswa.

“Hal yang membuat kemudian lembaga mahasiswa saat ini terkesan kurang diminati lagi oleh mahasiswa, itu ada beberapa faktor penyebabnya, antara lain bahwa mahasiswa itu sudah pragmatis. Mereka sudah tidak lagi menjadikan lembaga mahasiswa ini sebagai tempat berproses dalam pengkaderan, tetapi memandang bahwa proses itu lebih banyak didapatkan di bangku kuliah. Terlepas dari itu, sebenarnya yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi maupun lembaga kemahasiswaan adalah bagaimana memastikan agar lembaga-lembaga kemahasiswaan ini bisa memberi kontribusi yang positif, dalam kaitannya dengan pengembangan minat dan bakat. Kalau itu kemudian bisa disosialisasikan, bisa diterapkan sekaligus dikembangkan di lingkungan mahasiswa, secara otomatis mahasiswa itu akan tertarik untuk masuk ke lembaga mahasiswa,” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Dr. Desi Rahmawati. Menurutnya, penguatan minat dan bakat mahasiswa sangat erat kaitannya dengan upaya personal branding dari mahasiswa itu sendiri. Kata dia, platform-platform media sosial dapat dijadikan sebagai wadah untuk menampung kreativitas minat dan bakat mahasiswa, yang jika dilakukan secara konsisten, dapat menjadi sebuah keahlian yang nantinya akan hadir sebagai personal brandingnya. 

Menurut Dr. Desi Rahmawati, salah satu wadah untuk membentuk kreativitas mahasiswa melalui minat dan bakat adalah organisasi kemahasiswaan. Menurutnya, ada juga mahasiswa yang bisa konsisten mengasah dirinya secara personal, tapi biasanya seseorang itu mau melakukan sesuatu dalam hal ini adalah mengembangkan minat dan bakat, jika dipengaruhi oleh lingkungannya. Jika lingkungannya sesuai dengan minat dan bakat yang dia miliki, maka dia akan konsisten melakukan itu, sehingga salah satu lingkungan yang bisa membentuk keahlian mereka yaitu melalui organisasi kemahasiswaan. 

“Sehingga dalam hal ini, organisasi kemahasiswaan masih memiliki peran penting untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa, sehingga mereka bisa memunculkan potensi terbaiknya,” ujarnya. JEF

Pos terkait