LERE, MERCUSUAR – Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, terus menggenjot peningkatan kapasitas intelektual, spiritual dan keterampilan mahasiswa fakultas tersebut, sebagai upaya menopang peningkatan akreditasi program studi.
“Untuk tahun ini kami membangun arah dan kebijakan pengembangan organisasi kemahasiswaan dalam konteks, mendukung peningkatan akreditasi program studi,” kata Dekan FTIK UIN Datokarama, Dr Hamlan, Rabu (17/11/2021).
Peningkatan kapasitas mahasiswa dilakukan lewat pelatihan kepemimpinan dan workshop pembinaan organisasi kemahasiswaan FTIK, yang dilakukan secara berkesinambungan. Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan di lungkup FTIK UIN Datokarama meliputi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA) dan seluruh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang professional, serta memotivasi mahasiswa agar memiliki jiwa profesional dalam mengelolah organisasi dan lebih menjaga sinergitas dengan visi misi kampus.
Juga untuk meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa terkait administrasi dan pelaporan keuangan dalam mengelolah kegiatan. Hamlan menyebut, peningkatan kapasitas mahasiswa, selain sebagai menopang peningkatan akreditasi program studi. Juga untuk penguatan pengembangan kapasitas mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik dan kependidikan.
Hal itu, ujar dia, tidak lepas dari visi FTIK UIN Datokarama yakni unggul dalam tenaga pendidik dan kependidikan, berwawasan Islam moderat berbasis pada integrasi ilmu, spiritualitas dan kearifan lokal.
“Nah, ini yang dikembangkan oleh FTIK. Selain mengembangkan dari aspek keilmuan pendidikan Islam meliputi pendidikan dan pengajarannya, juga wawasan Islam moderat yang menjadi landasan atas kompetensi yang dimiliki mahasiswa. Jadi, berbasis pada Islam moderat dan integrasi keilmuan,” ujar Hamlan.
FTIK, kata Hamlan, juga membangun kapasitas mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan pada aspek pemanfaatan dan pelaporan keuangan, lewat literasi managamen keuangan.
“Kami melibatkan Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk memberikan penguatan kepada mahasiswa mengenai penguatan laporan keuangan, agar mahasiswa mengetahui sistematika pelaporan keuangan,”sebutnya. ANT/MAN