PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sulteng, Kamis (23/12/2021), menggelar Musyawarah Wilayah Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) tahun 2021, dengan mengangkat tema “Melalui Asosiasi Arsiparis Indonesia Wilayah Sulteng, Kita Jalin Persaudaraan Untuk Meningkatkan Kualitas SDM Kearsipan Serta Tata Kelola Arsip Yang Baik, Tertib dan Benar”, bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad.
Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Untad, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya penyimpanan arsip khususnya di era digital seperti saat ini.
“Pengelolaan arsip merupakan tanggung jawab kita semua. Penyimpanan arsip harus melibatkan banyak pihak karena penyimpanan data membutuhkan SDM yang mumpuni, apalagi di zaman digital saat ini. Hal ini mengingatkan kami pada saat pengajuan Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tengah, Tokoh Tombolotutu, yang melalui prosedur yang cukup panjang, karena memerlukan data dan informasi/arsip lengkap,” jelasnya.
Ke depan kata dia, dengan adanya momen ini, profesi kearsipan ini semakin kuat sebagai wadah info, dokumentasi dan pengalaman dan lainnya. Harapannya, kerjasama Untad dan pemerintah akan semakin kuat sinerginya, dalam mengelola aktivitas pengarsipan data dan dokumentasi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DPK Sulteng, Andi Hajidin, memberi apresiasi atas terselenggaranya Musyawarah AAI di Sulteng tahun 2021.
“Pengelolaan arsip dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah. Hal ini dapat kita capai, jika tata kelola kearsipan sudah terlaksana sesuai dengan kaidah pengelolaan kearsipan, yang didukung oleh SDM kearsipan yang handal dan profesional. Kami menyambut baik dan apresiasi tinggi atas pembentukan asosiasi ini, untuk mewujudkan tata kelola arsip yang baik dan benar menuju Sulteng sadar tertib arsip,” ujar Andi Hajidin. */JEF