Guru Madrasah Harus Terus Berinovasi

Muh. Syamsu Nursi

SIGI, MERCUSUAR – Guru Madrasah dituntut untuk terus memiliki kreatifitas dan semangat berinovasi, untuk mendidik generasi bangsa.

Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Muh. Syamsu Nursi, pada sosialisasi Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 4 tahun 2025 dan Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 646 tahun 2025, di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Kabupaten Sigi, Selasa (22/7/2025).

Syamsu mengajak seluruh guru madrasah untuk terus meningkatkan kompetensi, khususnya dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 yang sarat dengan perkembangan teknologi.

“Jangan sampai kita yang justru tertinggal dalam hal teknologi. Anak-anak kita sudah sangat akrab dengan digitalisasi, maka para guru harus mampu beradaptasi dan menjadi teladan dalam menguasai teknologi pembelajaran,” tegasnya.

Syamsu juga menekankan pentingnya penguatan implementasi Kurikulum Merdeka, terutama melalui dua pendekatan utama, yaitu digital learning dan kurikulum cinta. Ia menyampaikan, pembelajaran berbasis teknologi harus selaras dengan pendekatan yang humanis dan penuh kasih sayang dalam mendidik peserta didik.

“Kurikulum cinta adalah bagaimana kita mengajar anak-anak dengan penuh cinta dan kasih sayang. Bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter mereka,” tambahnya.

Salah satu upaya guru untuk meningkatkan kompetensi, ialah dengan secara aktif mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah, maupun melalui forum-forum seperti KKG, MGMP, maupun MGBK di madrasah. */IEA

Pos terkait