Guru Resah Dengan Penghapusan TPG

Berbagi-1728a5cd

LOLU SELATAN, MERCUSUAR – Saat ini seluruh guru di Indonesia khususnya di Kota Palu dibuat resah dengan adanya kebijakan dari pemerintah untuk melakukan penghapusan Tunjangan Profesi Guru (TPG) pada RUU Sisdiknas. 

Sementara putusan tersebut rencananya akan disahkan pada oktober mendatang, makanya nantinya para guru akan melaksanakan aksi demo untuk menuntut pemerintah agar tidak menghapus TPG yang selama ini mereka terima. 

Kepala SMAN 2 Palu, Eddy Siswanto mengatakan penghapusan TPG tersebut bukan untuk kesejahteraan guru, tetapi untuk menghilangkan penghasilan yang selama ini mereka terima sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada para guru. 

“Contoh saat ini guru akan mendapatkan TPG sebesar satu kali gaji masing-masing guru, sesuai dengan aturan pemerintah melalui UUD. Sementara jika dihilangkan maka pemerintah bisa saja hanya memberikan 200 – 300 ribu secara bertahap kepada para guru. Jika itu terjadi, maka guru tidak bisa protes lagi sebab tidak ada Undang-Undang yang mengatur jumlah tunjangan yang diberikan pemerintah,” katanya, Kamis (15/9/2022).

Berbeda dengan saat ini yang masih mengikuti aturan dari pemerintah,  mereka tetap mendapatkan TPG sesuai dengan gaji. Sementara penghapusan tersebut sebagai pengalihan isu untuk kesejahteraan guru.Tentunya ini sebagai angan-agan yang diberikan kepada para guru untuk bisa menyetujui aturan pemerintah tersebut.

“Kita lihat seja saat ini  yang sudah sangat jelas sesuai dengan UU masih saja lambat atau bermasalah. Apalagi jika aturan tersebut dihilangkan, maka akan membuat pemerintah bisa membuat aturan sendiri dalam hal tunjangan. Sementara guru sudah tidak bisa lagi protes karena sudah tidak ada aturan di UU,”jelasnya.

Olehnya, Eddy meminta kepada seluruh guru untuk bisa bersatu dalam memperjuangkan kesejahteraan guru. Saat ini saja masalah honorer di Indonesia belum selesai ditambah lagi dengan penghapusan TPG. UTM

Pos terkait