BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menjadi narasumber dalam kuliah umum yang digelar STIE Panca Bhakti Palu, Kamis (9/9/2021) di Aula 3 kampus setempat.
Dalam kesempatan ini, Hadianto memaparkan tentang peranan Pemerintah Kota Palu, dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di era digital.
Ia menyatakan dalam perencanaan kedepan, Pemkot akan menyiapkan anggaran sebesar Rp.2 miliar sebagai tahap awal pemulihan ekonomi sekaligus peningkatan SDM di era digital.
“Nanti kita lihat seperti apa pencapaiannya yang diharapkan bisa diserap adik-adik kita yang baru lulus kuliah,”ujarnya.
Wali kota mengatakan peran pemerintah adalah mengeluarkan aturan yang mengarah kepada peningkatan ekonomi dan upaya dalam menyiapkan regulasi yang mengarah pada peningkatan SDM.
Menurutnya, pemerintah memiliki modal sangat besar yakni kemampuan anggarannya atau APBD-nya. “Ini menjadi senjata bagi pemerintah,” ungkapnya.
Regulasi yang dikeluarkan pemerintah, katanya secara langsung maupun tidak langsung akan mengeluarkan APBD dalam penguatan di dua sektor ini yakni pemulihan ekonomi maupun peningkatan SDM.
“Jika Pemerintah kota Palu menyiapkan dana Rp2 miliar per tahun bagi anak-anak yang baru lulus kuliah agar bisa mengaplikasikan dirinya dalam suatu usaha, maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan dengan kekuatan anggaran yang dimiliki pemerintah,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan audiens dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, sehingga dalam waktu dekat Pemkot akan menghibahkan tanah berukuran 10-15 hektar untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional di Kota Palu.
“Maka jelas peran pemerintah bisa menjadi suatu peran positif maupun negatif tergantung pemerintah atau kepala daerahnya mengelola dengan sebaik-baiknya anggaran yang dimiliki. Kalau ini bisa dikelola dengan baik, maka upaya kita dalam memberikan dampak pemulihan ekonomi dan peningkatan SDM bisa kita capai,” imbuhnya. ABS