Himabris FKIP Untad Bantu Warga Terdampak Banjir

Para mahasiswa pengurus Himabris FKIP Untad berpose bersama, usai memberikan bantuan kepada warga.Desa Wombo.  FOTO: DOK. HIMABRIS UNTAD

DONGGALA, MERCUSUAR – Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggrs (Himabris) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unversitas Tadulako (Untad), hadir di tengah-tengah korban banjir bandang, di Desa Wombo Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Minggu (1/6/2025).

Himabris menyumbangkan beberapa kebutuhan pokok masyarakat, serta ikut membersihkan rumah-rumah warga.

Ketua Himabris FKIP Untad, Maulana Malik Al givari mengatakan pihaknya sudah melakukan pengumpulan donasi, sehari setelah mendengar kabar bencana. Pengumpulan dilakukan dengan dua cara, yakni turun ke jalan serta menggalang dana di internal pengurus mahasiswa jurusan Bahasa Inggris, serta beberapa dosen dan senior.

“Setelah bantuan terkumpul, kemudian kami sepakat bersama beberapa elemen mahasiswa yang lainnya di Untad, untuk terjun langsung ke lokasi bencana. Alhamdulillah, semua bantuan yang diamanahkan ke kami, sudah kami teruskan kepada mereka yang berhak,” urai Maulana.

Dalam kegiatan itu juga, Himabris turut menghibur beberapa anak-anak yang terdampak banjir bandang di Desa Wombo.

Maulana menegaskan, sudah sepantasnya mahasiswa yang memiliki sense of crisis (kepekaan), khususnya kepekaan sosial, untuk hadir langsung di tempat bencana. Setidaknya, menurutnya, datang memberikan dukungan, sumbangan tenaga, serta membantu warga membersihkan rumahnya.

Bahkan, kata dia, lebih mulia lagi jika mampu membawa beberapa barang kebutuhan primer warga yang terdampak bencana.

“Kita sebagai mahasiswa, bukan hanya memiiki tugas belajar. Tetapi juga memiliki kewajiban membantu sesama, tanpa memandang status sosial, maupun agama dan sukunya. Alhamdulillah, Himabris diberikan kesempatan menjadi bagian dari mahasiswa yang peduli,” tutur Maulana.

Dalam kegiatan itu, semua pengurus Himabris hadir memberikan bantuan dalam beragam bentuk. Meskipun proses perjalanan diguyur hujan sejak dari Kota Palu menuju Desa Wombo, mereka tetap terlihat semangat saat bertatap muka langsung dengan warga terdampak bencana. Begitu juga saat turut membantu warga di sekitar lokasi banjir. MBH

Pos terkait