Jajaki Kerja Sama dengan UzSWLU, Unismuh Palu Perluas Jaringan Akademik

Tangkapan layar pertemuan daring antara perwakilan Unismuh Palu bersama Universitas Muhammadiyah Jambi, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan UzSWLU dari Uzbekistan, Jumat (16/5/2025). FOTO: DOK. UNISMUH PALU

PALU, MERCUSUAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu terus memperluas jejaring internasionalnya. Terbaru, melalui penjajakan kerja sama strategis dengan Uzbekistan State World Languages University (UzSWLU).

Inisiasi kerja sama tersebut berlangsung melalui pertemuan daring antara kedua pihak, pada Jumat (16/5/2025). Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Universitas Muhammadiyah Makassar, turut dihadiri Universitas Muhammadiyah Jambi yang memiliki tujuan serupa, yakni menjalin kemitraan akademik dengan UzSWLU.

Kepala Kantor Urusan Internasional Unismuh Palu, Dr. Sri Jumiyati, S.P., M.P. dalam sambutannya menyampaikan kerja sama tersebut merupakan langkah penting dalam mendorong internasionalisasi perguruan tinggi. Serta peningkatan mutu caturdharma melalui kolaborasi lintas negara.

Menurutnya, pertemuan daring tersebut menjadi ruang dialog yang produktif antarperwakilan kampus, untuk membahas peluang kolaborasi internasional di berbagai bidang.

Beberapa rancangan bentuk kerja sama mencakup program double degree, teacher training, magang lintas negara, serta studi lanjut jenjang magister di kampus-kampus Muhammadiyah Indonesia bagi mahasiswa asal Uzbekistan.

“Kerja sama tidak hanya bertujuan untuk memperluas pengalaman akademik. Tetapi juga mempererat hubungan antarbangsa melalui pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya saing global,” kata Jumiyati.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan antusias seluruh peserta, baik dari pihak kampus Muhammadiyah di Indonesia maupun UzSWLU. Para perwakilan berharap kerja sama dapat segera terwujud secara konkret, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan implementasi program bersama.

Langkah tersebut, kata Jumiyati, menjadi tonggak penting dalam upaya internasionalisasi perguruan . Serta penguatan kapasitas akademik lintas negara yang saling menguntungkan. */IEA

Pos terkait