LERE, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengaku banyak mendapatkan laporan dari tindakan para oknum yang melakukan pemerasan yakni meminta sejumlah uang dengan alasan tertentu.
Sebelumnya Disdikbud memang sudah mengumpulkan sejumlah laporan dari sejumlah sekolah yang mengaku sering mendapatkan telepon gelap dari sejumlah orang untuk meminta sejumlah dana untuk berbagai alasan, dengan Tindakan itu banyak sekolah merasa tidak nyaman karena oknum tersebut mengatasnamakan pihak-pihak tertentu, sehingga bisa mempengaruhi pikiran para kepala sekolah (kepsek) atau pun warga sekolah lainnya.
“Yang terhormat para sahabat kepsek, beberapa waktu terakhir kami banyak mendapatkan laporan dari sahabat kepsek Se-Kota Palu terkait oknum yang menghubungi/menelpon untuk memintakan sejumlah uang dengan berbagai alasan, untuk menghindari kerugian dan keresahan para sahabat kepsek, maka kami sering berkoordinasi dengan para kepsek,” kata, Ansyar Sutiadi, Jumat (8/1/2021).
Ia menegaskan, bahwa oknum yang meminta sejumlah uang itu adalah penipu, sekali lagi adalah penipu, dan pihaknya tidak bertanggung jawab atas perbuatan oknum tersebut. Jika oknum tersebut masih melakukan tindakan penipuan, maka diharapkan kerjasama para sahabat kepsek untuk menjebak dan melaporkan oknum tersebut kepada aparat hukum agar ditindak sesuai aturan.
“Memang kami akui bahwa tindakan kejahatan bisa saja terjadi di mana saja, makanya kita harus pintar atau jeli dalam menyelesaikan persoalan tersebut, sehingga ketika kita menghadapi hal tersebut maka kita harus tanggap untuk bisa secepatnya melaporkan oknum tersebut kepada pihak kepolian karena untuk menjaga aset sekolah yang telah diberikan kepada kita,” terangnya.
Pihaknya juga akan berupaya kedepannya akan menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian agar bisa mengatasi masalah-masalah seperti itu, sebab memang oknum tersebut tidak akan jera jika tidak diberi tindakan yang tegas. UTM