LERE, MERCUSUAR – Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Sutiadi, memastikan sekolah piloting yang telah ditunjuk dan kini sudah siap tatap muka akan tetap melakukan pembelajaran tatap muka, khususnya yang sudah mengantongi rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19, meski kondisi Kota Palu saat ini jumlah warganya yang terpapar Covid-19 melonjak naik.
Kata Kadis, proses untuk mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 cukup panjang, rekomendasi tersebut keluar setelah dipastikan sekolah tersebut betul-betul siap, baik tenaga pendidikan, tenaga kependidikan maupun masyarakat.
Kota Palu sendiri katanya, dari sekian banyak sekolah yang ditunjuk sebagai piloting, baik dari tingkat SD maupun SMP, baru dua sekolah yang bisa ke tahap sosialisasi dan simulasi, masing-masing SD Inpres Watusampu dan SDN 15 Palu, karena memang membutuhkan waktu dan kesiapan baik pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat.
“Dari dua sekolah piloting itu yang sudah simulasi, baru satu yang berhasil mendapatkan rekomendasi dari gugus tugas Covid-19 Kota Palu, yakni SD Inpres Watusampu, kebetulan juga warga yang ada di sekitar sekolah tersebut tidak ada yang terpapar covid-19,”ujar kadis, Minggu (20/9/2020).
Itu menunjukan kata Kadis, untuk mendapatkan rekomendisi dari Gugus Tugas Covid-19 tidak mudah, harus betul-betul berproses dan memastikan sekolah itu betul-betul siap baik sarana prasarana pencegahan Covid-19, maupun kesiapan pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat.
Sementara untuk SDN 15 Kota Palu, hari ini, Senin (21/9/2020) baru akan diajukan ke Gugus Tugas Covid-19 Kota Palu untuk mendapatkan rekomendasi. Namun kata Kadis, sekalipun nantinya sekolah tersebut mendapatkan rekomendasi, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu berharap sekolah tersebut tidak langsung membuka proses pembelajaran tatap muka di sekolah, mengingat daerah Besusu saat ini terbilang kondisinya masih rawan Covid-19.
“Karena daerah Besusu saat ini terbilang rawan, maka kami meminta kepada kepala sekolah untuk menunda dulu tatap muka di sekolah, hingga kondisi kembali memungkinkan, sekalipun sebenarnya yang bisa memutuskan buka dan tidak itu adalah kepala sekolah, dialah yang sebenarnya yang punya kewenangan,”jelas Kadis.
Kata Kadis, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memastikan akan selalu mempertimbangkan kondisi sekitar sekolah, sebelum mengusulkan untuk mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19.
Jika daerah tersebut tidak memungkinkan dilakukan tatap muka di sekolah, dipastikan kadis mempertimbangkan untuk diusulkan, namun jika daerah itu terbilang aman, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengupayakan untuk dilakukan tatap muka.
Seperti kondisi daerah sekitar SD Inpres Watusampu katanya, kondisi daerah tersebut terbilang aman, sehingga dipastikan hari ini, Senin, 21 September 2020, sekolah itu akan memulai kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. SR