Kontingen Sulteng Berkompetisi di OBA Nasional

BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Sejumlah peserta didik dan guru yang tergabung dalam kontingen asal Provinsi Sulteng, akan mengikuti ajang Olimpiade Bahasa Arab (OBA) V tingkat nasional, yang digelar di Jakarta pada 4-6 November 2022.

OBA merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (F-MGMP) Bahasa Arab se-Indonesia. Selain sebagai syiar Bahasa Arab di Indonesia, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mempererat ukhuwah islamiyah-wathaniyah, membentuk rasa percaya diri dengan Bahasa Arab, dan meningkatkan kemampuan pengajar dan pelajar Bahasa Arab di Indonesia.

Setelah melewati tahapan seleksi pada tingkat kabupaten dan kota, kontingen Sulteng melaju ke OBA ke-5 tingkat Nasional.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Dr. H. Kiflin, saat melepas kontingen Sulteng, di ruang pertemuan Kanwil Kemenag Sulteng, Kamis (3/11/2022) menyampaikan, tahun ini merupakan pertama kalinya Sulteng ikut berpartisipasi pada ajang OBA.

“Sebagai peserta janganlah merasa terbebani dengan tugas ini, karena hal itu dapat mengganggu konsentrasi dalam berkompetisi. Yakinlah pada kemampuan diri dan berikan yang terbaik,” ujar Kiflin dalam arahannya.

Kiflin juga berpesan bahwa mewujudkan prestasi adalah sebuah cita-cita, dan tidak ada larangan dalam membangun cita-cita.

“Maka jadikan hal tersebut sebagai cambuk penyemangat untuk meraih prestasi yang kita harapkan bersama,” tegasnya.

Ajang OBA turut dirangkaikan dengan Konferensi Guru Bahasa Arab se-Indonesia. Untuk itu, Kiflin mengimbau kepada guru Bahasa Arab perwakilan Sulteng sebagai peserta konferensi, agar dapat memberikan masukan-masukan positif dalam kegiatan tersebut.

“Bapak dan Ibu yang menjalani tugas utama sebagai guru Bahasa Arab tentu memiliki banyak usulan dan rekomendasi. Silakan ungkapkan hal tersebut dalam kegiatan konferensi, sehingga nantinya dapat dibangun rumusan yang tepat untuk mengukuhkan eksistensi mata pelajaran Bahasa Arab,” tandas Kiflin. IEA

Pos terkait