Kunjungi SMAN 1 Bungku, UI Bawa Motivasi Belajar “Jalur Langit”

TEP UI melaksnaakan kunjungan di SMAN 1 Bungku, baru-baru ini. FOTO: IST.

MOROWALI, MERCUSUAR – Mahasiswa dan alumni Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia (TEP UI) kembali turun ke sekolah. Kali ini, mereka menyambangi SMAN 1 Bungku Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan bertajuk “The Power of Jalur Langit: Penguatan Motivasi Belajar di SMA Negeri 1 Bungku” ini menjadi bagian dari program riset dan pengabdian masyarakat TEP UI di kawasan transmigrasi Bungku, atas mandat dari Kementerian Transmigrasi RI.

Tim yang dipimpin oleh Prof. Heru Susetyo, S.H., LL.M., M.Si., M.Ag., Ph.D (pengajar FH UI) ini beranggotakan Feymi Angelina, S.H., Zakiyah Rasuna Nadia, Rania Putri Herdina, dan Arjuna Oktavian Syabil. Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar di SMAN 2 Bungku pada pertengahan September 2023.

Kegiatan tersebut digelar untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada para siswa agar lebih termotivasi melanjutkan pendidikan tinggi. Bagi sebagian siswa di daerah, kuliah masih dianggap hal yang mewah. Banyak yang memilih bekerja lebih cepat karena hasilnya lebih nyata, sementara sebagian lainnya kehilangan motivasi akibat pengaruh lingkungan pergaulan.

Fenomena itu juga terlihat di SMAN 1 Bungku. Sebagian siswa membatasi cita-cita hanya pada universitas di wilayah Sulawesi karena merasa tidak mampu bersaing di luar daerah. Melalui tema “Jalur Langit”, tim UI mengajak para siswa untuk memperkuat semangat belajar dengan menyeimbangkan usaha dan doa.

Dalam kegiatan yang berlangsung dua jam, siswa kelas XII mengikuti dua sesi utama. Pada sesi pertama, anggota TEP UI menyampaikan pentingnya motivasi belajar dan makna “jalur langit” — keyakinan bahwa usaha yang disertai doa dan keikhlasan akan membawa hasil baik.

Sesi kedua berupa sharing session yang diisi dengan pengalaman pribadi anggota tim saat menempuh pendidikan tinggi. Mereka juga berbagi informasi tentang berbagai beasiswa, termasuk di Universitas Indonesia.

Para siswa turut menyampaikan kegelisahan mereka. Ada yang mengaku takut gagal kuliah karena keterbatasan ekonomi, ada pula yang kehilangan arah belajar. Melalui dialog terbuka, tim UI memberi dorongan agar mereka tidak menyerah.

“Kami ingin para siswa menyadari bahwa setiap doa dan usaha mereka tidak pernah sia-sia. Rasa takut gagal adalah hal yang manusiawi, tetapi yang terpenting adalah terus berproses,” ujar Zakiyah Rasuna Nadia, anggota TEP UI.

Antusiasme siswa terlihat tinggi. Mereka aktif bertanya dan mencatat materi. Beberapa di antaranya bahkan melanjutkan diskusi secara pribadi setelah kegiatan selesai.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya TEP UI dalam membangkitkan kembali motivasi belajar siswa serta memperkuat nilai moral dan spiritual di kalangan pelajar. Bagi tim UI, “Jalur Langit” bukan sekadar tema, tetapi pengingat bahwa dalam setiap perjuangan menuntut ilmu, selalu ada peran Tuhan Yang Maha Esa yang menyertai. */TIN

Pos terkait